Selasa, 30 September 2025

5 Tips Sukses dari UMKM Kerajinan di Solo, dari Mau Belajar hingga Jeli Lihat Peluang

Berikut lima tips sukses dari pelaku UMKM kerajinan di Kota Solo. Mulai dari jeli melihat peluang hingga melengkapi company profile.

Kolase Tribunnews
Hasil kerajinan UMKM-5 Tips sukses dari UMKM Kerajinan di Solo, dari mau belajar hingga jeli melihat peluang. 

Sehingga produk sangkar Eko memiliki kualitas bagus dan bisa diterima kalangan menengah ke atas.

Sangkar burung buatan Eko Alif Muryanto yang terbuat dari limbah pipa paralon.
Sangkar burung buatan Eko Alif Muryanto yang terbuat dari limbah pipa paralon. (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Untuk harga sangkar burung, Eko bisa membuat dengan diameter 16-60 centimeter yang dijual mulai dari harga Rp 350 ribu hingga Rp 2,5 juta.

Omzet Eko saat ini menyentuh belasan juta rupiah per bulannya dan telah ekspor produk ke sejumlah negara.

4. Manfaatkan Setiap Peluang yang Ada

Peluang emas tidak datang dua kali. Ungkapan tersebut perlu menjadi pegangan pelaku bisnis.

Rina Sulistyaningsih (48), pelaku UMKM Lintang Kejora dengan produk suvenir berbahan kain jumputan khas Solo.

Adanya pandemi Covid-19 membuat Lintang Kejora turut terdampak.

Namun siapa sangka, di tengah banyak pembatasan saat pandemi justru menjadi titik melejitnya usaha Rina.

Rina Sulistyaningsih (48), pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Lintang Kejora Solo.
Rina Sulistyaningsih (48), pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Lintang Kejora Solo. (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Saat pandemi, Rina tidak melewatkan untuk mengikuti tawaran pameran virtual yang ada.

Ia juga mengikuti kompetisi bisnis yang diselenggarakan berbagai instansi, kementerian, dan lembaga, seperti BRILianpreneur 2021 yang diselenggarakan BRI.

Saat itu Rina menang di kategori pemanfaatan media sosial.

Lintang Kejora juga menyabet penghargaan Juara 1 dalam even Startup4Industry 2021 yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Momen itu disebut Rina sebagai lompatan bisnisnya di masa pandemi.

"Saat itu ada inkubasi selama dua bulan, usaha saya dapat blow up, di-branding dan jadi makin dikenal luas," ujar perempuan berhijab itu saat ditemui di Solo.

Keberhasilan Rina menekuni usaha suvenir dikatakannya tak terlepas dari keberanian untuk mencoba dan memanfaatkan peluang yang ada.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved