Presiden Jokowi Terima Enam Nama Calon Dewan Komisioner OJK dari Pansel
Proses seleksi telah berjalan sejak tanggal 29 Maret 2023 yang dimulai dengan pembukaan pendaftaran calon secara terbuka.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, (30/5/2023).
Mereka bertemu Presiden untuk melaporkan hasil seleksi calon anggota Dewan Komisioner OJK untuk dua jabatan baru sesuai undang-undang.
“Hari ini saya bersama dengan seluruh panitia seleksi untuk pemilihan Dewan Komisioner Otoritas Jasa keuangan dimana dua anggota dibentuk berdasarkan mandat dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 mengenai pengembangan dan penguatan sektor keuangan,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) sekaligus Ketua Panitia Seleksi DK OJK, Sri Mulyani.
Baca juga: Mantan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad Jadi Komisaris Utama BSI, Ini Profil Singkatnya
Adapun dua jabatan baru pada Dewan Komisioner OJK yakni: Kepala eksekutif (KE) pengawas lembaga pembiayaan perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya merangkap anggota DK OJK. Selain itu Kepala eksekutif (KE) pengawas inovasi teknologi sektor keuangan, aset keuangan digital dan aset kripto sekaligus merangkap anggota DK OJK.
Menkeu menjelaskan bahwa proses seleksi telah berjalan sejak tanggal 29 Maret 2023 lalu yang dimulai dengan pembukaan pendaftaran calon secara terbuka.
Dari 1.345 orang yang mendaftar, sebanyak 118 orang memenuhi persyaratan untuk mengikuti serangkaian tahapan seleksi hingga terpilih delapan orang calon untuk mengikuti seleksi akhir yaitu wawancara.
“Kemudian seleksi tahap keempat yang terakhir dari delapan orang kami memilih dan merekomendasikan enam nama kepada Bapak Presiden,” katanya.
Keenam nama calon yang direkomendasikan oleh pansel kepada Presiden yaitu:
1. Kepala Departemen Audit Intern, Bank Indonesia Agusman.
2. Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan-Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Adi Budiarso.
3. Direktur PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia (PWC), Budi Santoso.
4. Komisaris Utama PT Pefindo Biro Kredit Hasan Fawzi.
5. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono.
6. Mardianto Ediwan Danu Saputro.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.