Senin, 29 September 2025

Pelaku UMKM Didorong Menggunakan QRIS untuk Hindari Transaksi Uang Palsu

Penggunaan QRIS sudah tak bisa lepas dalam aktivitasnya sehari-sehari seperti membeli makan dan minum.

Rina Ayu
Pelaku UMKM telah menggunakan QRIS. Alat pembayaran digital atau QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) diharapkan dapat mencegah peredaran uang palsu dikalangan masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alat pembayaran digital atau QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) diyakini dapat mencegah peredaran uang palsu di tengah masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Karena itu, transaksi yang menggantikan posisi uang tunai ini gencar disosialisasikan.

"BRI terus mendorong pelaku UMKM yang selama ini khawatir karena transaksi tunai itu uang palsu bisa dicegah dengan QRIS," kata Pemimpin Cabang BRI Jakarta Pasar Minggu Wahib Gunandi yang ditemui di Jakarta, Sabtu (20/05/2023).

Baca juga: Setahun Beralih Pakai QRIS, Penjual Es Kelapa RPJ Jagakarsa: Enggak Repot Cari Uang Receh

Wahib menyebut, dari 85 persen UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) di Jakarta, 40 persennya merupakan pelaku mikro.

"Target utama kita (diedukasi) karena paling gampang pakai QRIS, gimana cara menggunakan transaksi cashless," sebut dia.

Menurutnya, QRIS banyak memberi manfaat bagi penjual dan pembeli.

Terlebih, biaya transaksi tidak lagi dibebankan kepada pelaku usaha alias 0 persen.

"Harusnya membantu, karena gak perlu bawa uang banyak was-was di jalan. Semua langsung masuk rekening. Kan seneng ya apalagi untuk UMKM itu biaya adminnya gak ada, 0 rupiah," tutur Wahib.

Hal ini disadari oleh seorang pengguna QRIS, Didin karyawan swasta di Jakarta.

Ia yang ditemui ketika berbelanja es kelapa dengan QRIS ini mengatakan, penggunaan QRIS sudah tak bisa lepas dalam aktivitasnya sehari-sehari seperti membeli makan dan minum.

"Menjadi gaya hidup, karena memang memudahkan kita enggak mengeluarkan uang tunai, enggak perlu repot-repot siapkan uang tunai. Menghindari kejahatan juga, otomatis langsung masuk ke rek pribadi juga. Menghindari indikasi uang palsu," ungkap Didin.

Penjual es kelapa original Mochamad Saidina juga membagikan pengalaman usahanya yang menerapkan alat pembayaran QRIS.

Ia menuturkan, penggunaan QRIS untuk usahanya di Rumah Pohon Jagakarsa ini baru dimulai tahun 2021.

Menurutnya dibandingkan dengan pembayaran cash, QRIS lebih praktis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan