Senin, 6 Oktober 2025

Konser Coldplay di Jakarta

Menparekraf Sandiaga Uno Belum Terima Surat MUI Soal Tolak Kedatangan Coldplay ke Indonesia

Coldplay jelas-jelas bertentangan dan akan merusak akhlak dan moralitas dari anak-anak bangsa.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Tribunnews/JEPRIMA
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi kabar Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kirim surat untuk menolak kedatangan Coldplay. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi kabar Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kirim surat untuk menolak kedatangan Coldplay.

Sandiaga mengungkapkan, dirinya belum menerima surat dari MUI tersebut sampai dengan hari ini, meski akan cek lagi nantinya.

"Per weekly brief ini belum kami terima, tapi nanti kami akan cek," ujarnya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Kemenparekraf, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Tolak Konser Coldplay Karena LGBT, MUI Sarankan Perbanyak Konser Musik yang Mengandung Edukasi

Kendati demikian, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan pihak MUI dalam acara halal bihalal dan membuka terhadap masukan dari ulama.

"Saya pekan lalu sudah halal bihalal dengan MUI. Saya membaca dari teman-teman media, bahwa akan ada surat yang akan dikirimkan, tentunya kita akan menunggu dan menerima masukan terutama dari para ulama, kita sangat mengapresiasi dan akan membuka ruang komunikasi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk tidak melanjutkan gelaran konser yang akan berlangsung di GBK pada 15 November itu.

Ia mengaku heran, kenapa Sandiaga Uno bersikukuh untuk mendatangkan Coldplay ke Indonesia.

"Sandiaga tidak lagi memperhatikan ketentuan yang ada dalam konstitusi untuk bisa meraup uang sebanyak-banyaknya dengan mendatangkan kelompok musik pendukung LGBTQ+ yang bernama Coldplay untuk tampil melakukan konser di negeri ini," urai Anwar Abbas.

"Menteri agar tidak melanjutkan rencananya itu karena jelas-jelas bertentangan dan akan merusak akhlak dan moralitas dari anak-anak bangsa," sambung dia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved