Rabu, 1 Oktober 2025

Konser Coldplay di Jakarta

PA 212 Tolak Konser Coldplay, Angela Tanoe: Selama Event Bermanfaat untuk Masyarakat, Kami Dukung

Kemenparekraf berharap agar proses perizinan konser Coldplay dapat dipermudah.

Bambang Ismoyo
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) buka suara terkait aksi penolakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 terhadap konser band asal Inggris Coldplay yang kabarnya akan digelar di Indonesia pada November 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) buka suara terkait aksi penolakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 terhadap konser band asal Inggris Coldplay yang kabarnya akan digelar di Indonesia pada November 2023.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pada dasarnya sebuah event kreatif seperti penyelenggaraan konser musik, sangat potensial menciptakan pergerakan ekonomi.

Terlebih, Band yang akan menyelenggarakan konser di Tanah Air ini merupakan Band ternama yang mempunyai magnet sangat besar bagi pecinta musik di Indonesia.

Baca juga: Fakta-fakta Penolakan Konser Coldplay di Jakarta: Ancaman PA 212, MUI Sebut Bertentangan UUD 1945

Untuk itu, Angela berharap agar proses perizinan konser Coldplay dapat dipermudah.

"Kita melihat event adalah peluang. Bapak Presiden juga di awal tahun bicara permudah izin event. Jadi kita bekerja dalam koridor itu," ucap Angela di kawasan Kota Kasablanka Jakarta, Jumat (19/5/2023).

"Dan selama event itu bermanfaat untuk masyarakat ya akan kita dukung," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga memastikan keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, ketika Coldplay datang ke Indonesia nanti.

Hal ini diungkapkan Menhub Budi sebagai respon adanya kabar yang menyebut bahwa Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak dan menentang keras konser grup band asal Inggris tersebut.

Bahkan alumni 212 siap menggelar aksi besar seperti memblokir lokasi dan akan mengepung bandara apabila konser Coldplay tetap digelar di Jakarta.

Diketahui, Grup Musik Coldplay bakal menggelar konser tur bertajuk Music of The Spheres World di Jakarta pada 15 November 2023.

Rencananya Coldplay akan menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

"Pasti kami selalu berkoordinasi dengan TNI-Polri karena ada hal-hal yang perlu diamankan," papar Menhub.

"Kita tahu ini kegiatan kreatif. Seluruh stakeholder akan mendukung kegiatan-kegiatan kreatif," lanjutnya.

Tak hanya seputar keamanan, Menhub Budi juga memastikan kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta mampu menyambut para penonton dari luar kota yang hendak menonton Coldplay di Jakarta.

Menhub mengungkapkan, kapasitas penumpang di Bandara tersibuk di pulau Jawa ini mampu menampung hingga lebih dari 1.000 penumpang.

"Sebenarnya yang namanya Bandara Soeta itu kan internasional airport, dan kita punya kapasitas itu 1 hari 1.100 pergerakan. Saya pikir sangat cukup menerima mereka dari seluruh Indonesia," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, kini para penggemar Coldplay dalam waktu bersamaan tengah memburu tiket konser yang bakal digelar pada 15 November 2023 mendatang.

Konser pertama Coldplay di tanah air ini akan digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Meski demikian, reaksi berbeda justru ditunjukkan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak dan menentang keras konser grup band asal Inggris tersebut.

Bahkan alumni 212 siap menggelar aksi besar seperti memblokir lokasi dan akan mengepung bandara apabila konser Coldplay tetap digelar di Jakarta.

Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin mengatakan pemerintah juga harus bertindak cepat untuk menolak konser Coldplay terlebih karena berdekatan dengan Pemilu 2024.

Novel Bamukmin menegaskan seruan penolakan ini sebagai wujudnya menjaga keutuhan bangsa.

Ia menilai, Chris Martin dan kawan-kawannya merupakan kelompok yang mendukung kampanye LGBT.

Yang mana bertentangan dengan ajaran agama Islam dan juga Pancasila sebagai dasar bangsa dan negara Indonesia.

Novel juga mengancam akan menggelar aksi besar seperti yang mereka lakukan saat menolak kehadiran Lady Gaga di Indonesia.

Bahkan kata Novel Bamukmin, pihaknya siap mengerahkan ribuan massa mengepung bandara saat kedatangan Coldplay, jika panitia tetap berkeras menyelenggarakannya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved