Jalankan Program Agrosolution, Pupuk Kaltim Gelar Panen Raya Tebu di Sleman
Pupuk Kaltim menggelar panen raya tebu di Sendangtirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (10/5/2023).
Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Mendukung peningkatan produktivitas tanaman tebu melalui Program Agrosolution, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar panen raya tebu di Sendangtirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (10/5/2023).
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengatakan program ini merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim untuk membantu petani untuk terus meningkatkan kesejahteraannya.
Program ini digagas guna membantu petani mencapai kesejahteraan dan sekaligus meningkatkan produktivitas komoditas pertanian secara terintegrasi melalui pemberdayaan petani.
"Agrosolution merupakan kesinambungan langkah Pupuk Kaltim meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan pangan, sekaligus mendorong optimalisasi sektor pertanian Indonesia melalui produk berkualitas," katanya.
Agrosolution juga digagas untuk mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi oleh petani, guna mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi dengan target lahan yang jauh lebih produktif.
Hal ini didukung berbagai produk unggulan Pupuk Kaltim yang telah teruji cocok dengan beragam jenis tanaman dan karakteristik lahan, seperti Urea Daun Buah, NPK Pelangi serta produk hayati Biodex dan Ecofert.
Koordinator Program Agrosolution PT PKT Area DIY, Jateng, dan Jatim Hilmi Syarif mengatakan dalam program ini terdapat 498 petani dengan luasan lahan 1.352,17 hektare yang bekerja sama melalui Program Agrosolution.
"Sebelumnya, kami mendapatkan panen tebu rerata antara 500 kuintal – 600 kuintal per hektare. Dengan menggunakan NPK Pelangi ini produksi bisa mencapai 800 kuintal – 1.000 kuintal per hektare,” ujarnya.
Baca juga: Pupuk Indonesia Dukung Pengembangan Petani dan Industri Kopi Nasional
Dalam Program Agro Solution, Pupuk Kaltim bersama mitra membentuk ekosistem agar semakin kuat.
Untuk wilayah Yogyakarta, mitra yang bekerja sama antara lain PT Madu Baru sebagai offtaker, Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) sebagai distributor pupuk, penyedia benih, bibit dan pestisida serta pemberi bimbingan teknis agronomis, BNI sebagai lembaga keuangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Yogyakarta, serta teknologi pertanian, dan asuransi.
"Ibarat puzzle yang sebelumnya terpisah, kami rangkai menjadi sebuah gambar itu namanya Argosolution," katanya.
Baca juga: Kementerian BUMN Tanggapi Rencana IPO Pupuk Kaltim di 2023
Selain menyelaraskan elemen pertanian, pihaknya juga mengakomodir keluhan dari para petani. Kebanyakan para petani mengeluh soal kualitas pupuk. Sering kali para petani mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk, tetapi tak ada hasil.
Tanaman tebu yang dihasilkan berukuran kecil. Jumlah panen jauh di bawah target. Petani juga kerap kena tipu oleh para penjual pupuk-pupuk palsu.
"Salah satunya petani kesulitan mendapatkan pupuk karena mahal. Tentu kami berusaha memberi solusi. Misalnya memberi harga diskon khususnya petani yang ikut program melalui KPTR," ujarnya.
Baca juga: Naik 137 Persen, Pupuk Kaltim Kantongi Keuntungan Rp14,59 Triliun di 2022
Salah satu petani tebu asal Kulonprogo, Narko mengaku sangat terbantu dengan program Agrosolution Pupuk Kaltim.
Suasana Duka Warnai Pemakaman Rheza Sendy Pratama, Mahasiswa Amikom Jogja yang Meninggal saat Demo |
![]() |
---|
Kejaksaan dan KPK Kawal Proyek Strategis di Kabupaten Sleman |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta Sabtu, 30 Agustus 2025: Hujan Turun Siang sampai Sore |
![]() |
---|
Guru Tolak Perintah Pemkab Cicipi MBG Sebelum Dibagi imbas Keracunan Massal, Sekda Sleman Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Susmiarto, Viral Sekda Sleman Minta Guru Cicipi MBG agar Siswa Tak Keracunan, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.