Persaingan Ketat, Pelaku Industri Aplikasi Digital Mobile Lokal Harus Diperkuat
Pemerintah perlu meningkatkan dukungan pada pelaku industri aplikasi digital mobile lokal guna memperkuat ekosistem digital di Tanah Air
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah perlu meningkatkan dukungan pada pelaku industri aplikasi digital mobile lokal guna memperkuat ekosistem digital di Tanah Air mengingat persaingan aplikasi digital global semakin ketat.
Perusahaan asing makin mendominasi pasar aplikasi digital.
“Memang sangat perlu, para pemangku kepentingan di industri aplikasi digital mobile lokal memikirkan suatu hubungan yang saling menguntungkan demi memajukan serta melindungi industri aplikasi digital mobile lokal sehingga bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Ketua Umum Mastel, Sarwoto Atmosutarno di Focus Discussion Group (FGD) tentang Perlindungan Industri Aplikasi Digital Mobile Lokal di Jakarta, Rabu, 12 April 2023.
FGD ini dihadiri oleh para pelaku industri digital mobile lokal, para anggota IMOCA & MASTEL, Kemenkominfo dan operator telekomunikasi seluler.
Ketua IMOCA A Haryawirasma, berharap pemain lokal bisa berperan lebih besar karena potensi pasar yang begitu besar.
Direktur Jenderal SDPPI Kemkominfo Dr. Ir. Ismail juga menegaskan 3 hal, yaitu hubungan kemitraan antara pelaku industri digital mobile lokal dengan para operator seluler di mana sekarang ini. “Aplikasi bisa lebih di depan ketimbang operator telekomunikasi seluler seiring dengan pendapatan operator telekomunikasi seluler yang sudah berubah,” tutur Ismail.\
Sekretaris Jenderal IMOCA Tjandra Tedja menyatakan pentingnya dukungan para pemangku kepentingan industri digital mobile lokal.
“Supaya bisa benar-benar menjadi tuan rumah sendiri dengan membangun hubungan yang lebih intensif di antara para pelaku industri digital mobile lokal dengan IMOCA, MASTEL, Kemkominfo yang mewakili pemerintah dan para operator seluler,” tegasnya.
Baca juga: Krakatau Steel Siapkan Aplikasi Digital untuk Genjot Penjualan
T. Amershah, pelaku industri digital lokal menyatakan, industri digital di Indonesia pada tahun lalu tumbuh signifikan dengan industri esport yang menyumbangkan lebih dari Rp 25 triliun.
Namun, sebagian besar pendapatan ini mengalir ke produk dan payment gateway asing, sedangkan potensi lokal yang juga memiliki daya saing yang tinggi belum dimanfaatkan secara optimal.
Baca juga: 5 Aplikasi yang Wajib Diunduh untuk Keperluan Mudik Lebaran 2023
“Pemerintah harus menjadi penjamin, dan dalam konteks ini, diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh stakeholder untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan industri ICT lokal,” tambah Amershah.
Tim Alter Ego Esports Gandeng Industri Kesehatan, Lawan Risiko Cedera dan Turun Stamina |
![]() |
---|
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Agustus 2025, Buruan Klaim Pemain OVR 100–109 |
![]() |
---|
Rizky Faidan Tidak Gentar Dapat Target Pertahankan Gelar Juara Piala Dunia eFootball |
![]() |
---|
Raih Juara FFNS 2025 Fall, Kagendra Siap Bertanding di Turnamen Regional Asia Tenggara |
![]() |
---|
Jelang Tampil di SEA Games 2025, Atlet Pelatnas Esports Indonesia Jalani Persiapan Matang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.