Mudik Lebaran 2023
2,41 Juta Orang Bakal Mudik Melalui Jalur Laut, Kemenhub Lakukan Inspeksi Kapal, ASDP Berantas Calo
Jumlah penumpang mudik menggunakan angkutan laut diprediksi naik 16,5 persen menjadi 2,41 juta orang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah pemudik Lebaran 2023 yang menggunakan angkutan laut diprediksi mencapai 2.411.093 orang.
Oleh sebab itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mempersiapkan beberapa langkah dalam mengantisipasi arus mudik ke depan.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, Kemenhub menyiapkan tiga langkah antisipasi dalam menghadapi lonjakan penumpang dan lalu lintas pergerakan angkutan laut.
Baca juga: PT KAI Bantah soal Calo Tiket Mudik Lebaran, Sebut Pembelian Tiket 100 Persen Online dan Transparan
Adita mengatakan, langkah pertama yakni menyiapkan armada kapal penumpang di berbagai pelabuhan.
"Di Pelabuhan Tanjung Priok misalnya, telah disiapkan 15 kapal penumpang dengan total kapasitas 16.767 orang, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kapal laut yang terjadi pada masa mudik Lebaran tahun ini," ujar Adita dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).
Menurutnya, langkah kedua yaitu melakukan uji petik atau inspeksi keselamatan pada kapal-kapal yang telah disiapkan. Hal tersebut untuk memastikan kapal yang beroperasi dalam keadaan laik laut.
Dikatakan Adita, uji petik itu telah dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Samarinda, Surabaya, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Batam, Banyuwangi, Pelabuhan Palembang, serta Pelabuhan Belawan.
Selanjutnya, langkah ketiga yakni menyiapkan fasiltias Command Center, salah satunya di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Fasilitas ini akan menjadi pusat pengendalian operasi container dan non-container (multipurpose), termasuk pelayanan kapal," tuturnya.
Adita menyatakan, langkah tersebut mampu meminimalisir terjadinya keramaian. Terlebih adanya pembatasan angkutan logistik menjelang hari Lebaran.
"Kami juga terus berupaya mengurai kepadatan di pelabuhan saat lebaran, salah satunya dengan mengkaji kemungkinan penggunaan Pelabuhan Bojanegara dan Pelabuhan Bandar Jaya untuk memperkuat Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan," ungkapnya.
Di sisi lain, Adita mengatakan, Kemenhub tengah berkoordinasi dengan Pelindo dan stakeholder terkait untuk mengupayakan fasilitas mudik gratis bagi pekerja dan buruh di lingkungan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak, dengan menggunakan bus atau kereta api.
"Diharapkan upaya ini dapat mengurangi jumlah pemudik pengguna sepeda motor yang potensi kecelakaannya sangat tinggi," tegasnya.
Pemudik Gunakan Jalur Laut Naik 16 Persen
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan memprediksi, jumlah penumpang mudik angkutan laut diprediksi naik 16,5 persen menjadi 2,41 juta orang jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada 2022 sebanyak 2.064.406 orang.
"Untuk 2023 kami prediksikan 2 juta 411 ribu 93 orang. Jadi terjadi kenaikan dibanding 2019 yaitu 8 persen," kata
Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kemenhub Hendri Ginting saat Media Briefing "Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2023", di Kementerian Perhubungan, Kamis (16/3/2023).
Hendri berujar, terdapat tujuh wilayah sebaran penumpang mudik angkutan lebaran tahun ini.
Adapun Pulau Sumatera adalah wilayah paling banyak dikunjungi. Tercatat, sebaran penumpangnya mencapai 681.702 orang.
Sedangkan posisi kedua yaitu diduduki oleh Pulau Jawa yaitu mencapai 614.916 penumpang.
"Kami peta kan, sebaran penumpang per pulau yaitu terbesar Sumatera 681 ribu lebih, Jawa 614 ribu lebih, Sulawesi 302 ribu lebih, Kalimantan 143 ribu lanjut ke Maluku 122 ribu Nusa tenggara 119 ribu dan terakhir Papua 80 ribu," ucapnya.
Hendri menyampaikan, sebanyak 910 kapal dengan kapasitas daya angkut 166.177 penumpang dikerahkan dalam kegiatan mudik lebaran tahun ini.
"Jumlah armada secara umum di data kami ada 26 kapal Pelni dengan kapasitas 32.447, Armada Perintis 111 kapal, kapasitas 68.726, Armada Swasta 773, kapasitas 65.004. Total kapal kita hampir 910 dengan daya angkut 166.177," paparnya.
Di sisi lain, Hendri memaparkan kesiapan armada dalam mendukung program mudik angkutan lebaran melalui enam tahapan.
Baca juga: Yuk Coba Mudik Gratis Naik Kapal Laut, Begini Cara Daftarnya
Pertama, melakukan pengecekan terkait kelaikan kapal melalui Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor IR-DJPL I Tahun 2023 tentang Uji Kelaiklautan Kapal Penumpang Angkutan Lebaran Idul Fitri.
Kedua, persiapan protokol kesehatan melalui pelaksanaan SE Menhub terkait Perjalanan Penumpang Dalam Negeri serta Perjalanan Penumpang dari Luar Negeri.
Ketiga, posko angkutan laut yang diadakan mulai dari 7 April sampai 8 Mei 2023. Keempat, antisipasi cuaca melalui pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayanan.
"Untuk posko angkutan laut, kurang lebih 32 hari jadi kita mengupayakan ini diawasi. Kami kedepan akan melakukan Rakor dengan pihak terkait yaitu akhir Maret," tegas dia.
Kelima, koordinasi dengan angkutan penyeberangan dan terkahir antisipasi pemanfaatan kapal negara untuk tanggap darurat.
"Melakukan pengujian sarana prasarana angkut kelaikan kapal dan dipastikan keselamatan, permesinan kemudian kru kapal semuanya dipastikan memenuhi peraturan persyaratan awak kapal," paparnya.
Berantas Calo Tiket
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyampaikan, pergerakan calo tiket di Pelabuhan Merak masih marak terjadi, apalagi ditengah situasi menjelang hari-hari besar, seperti Idul Fitri.
Hal itu dia sampaikan dalam Diskusi Forwahub "Kesiapan Operator Transportasi Hadapi Mudik Pascapandemi", Rabu (15/3/2023).
"Di Merak-Bakauheni itu ada 700 orang yang bergerak dalam informal economy, 700 orang (calo). Saya yakin teman-teman memahami mereka dari engkong-engkongnya sudah ada dari dulu, bahkan mungkin lebih lama dari pelabuhan," ujar Ira.
Bahkan, Ira mengaku, pihaknya tak segan memecat pagawainya yang terbukti terlibat dalam lingkaran pekerja sektor informal itu.
"Kalau ditanya, masih ada, masih ada. Tapi ada orang dalam? Ada kejadian yang ada orang dalam, dan kami pecat langsung," tegasnya.
Untuk itu, Ira menegaskan, strategi yang dilakukan ASDP adalah mengalihkan sistem pembelian tiket dengan digital. Sehingga, hal itu bisa meminimalisir calo-calo tiket di pelabuhan.
"Kami memilih untuk menggunakan cara yang mungkin tidak revolusioner, tapi kita ingin caranya lebih halus. Saya memikirnya begini saja, mereka itu adalah orang-orang yang sebenarnya cari makan sama dengan kita semua," ucap dia.
"Kebetulan kita beruntung, kita berada di sektor yang formal. Kalau kami mau pakai force beneran, bisa. Kami korporasi, insyaallah kami punya sumber daya. Tapi memang caranya pelan," sambungnya.
Ira turut mengimbau, masyarakat agar membeli tiket jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan. Sebab, kata dia, hal itu menutup peluang adanya calo tiket di pelabuhan.
"Saya juga ingin memastikan masyarakat ayo sama-sama belajar. Calo itu gak akan ada kalau masyarakatnya aktif juga. Ayo kita beli tiketnya sehari sebelumnya. Jangan hari itu, sampai pelabuhan," tuturnya.
Dikatakan Ira, pergerakan calo ini sepatutnya dilihat sebagai pekerjaan rumah bersama kementerian dan lembaga. Artinya, tidak saja melulu tugas dari sektor pelabuhan, terlebih ASDP sebagai moda transportasi laut yang melayani masyarakat kelas bawah.
"Saya ingin melihatnya, ini PR bersama, saya kira bapak-bapak juga setuju. Ini PR bersama Indonesia, bukan hanya ASDP," ungkapnya.
"Di kami, yang harus kami tertibkan adalah kepastian untuk cek nama orang yang di tiket dengan nama orang yang sungguh-sungguh masuk ke Pelabuhan. Itu masih PR, karena di jam yang sangat sibuk, pengecekan itu tidak mudah. Jadi kadang-kadang harus sampling," lanjutnya.
Siapkan 225 kapal
Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP, M Yusuf Hadi mengatakan, ASDP menyiapkan 255 kapal untuk mendukung angkutan lebaran tahun 2023 atau 1444 hijriah.
Yusuf menjelaskan, nantinya 213 kapal akan dioperasikan untuk delapan lintasan dan sembilan cabang yang dipantau secara nasional.
"Dari 8 lintasan dan 9 cabang ini, kita mempersiapkan 51 dermaga. Terdiri dari 42 demaga ASDP, 2 dermaga UPT dan 7 dermaga Pelindo, 5 di Ciwandan dan 2 di Panjang," kata Yusuf pada Diskusi Forwahub "Kesiapan Operator Transportasi Hadapi Mudik Pascapandemi", Rabu (15/3/2023).
Baca juga: Menhub Beberkan 3 Titik Krusial pada Mudik Lebaran 2023, di Antaranya Bandara Soetta
Dikatakan Yusuf, dari delapan lintasan itu, ASDP memiliki 50 lintasan kapal. Khususnya di Merak-Bakauheni yang menjadi rute favorit pemudik.
Sedangkan operator swasta sebanyak 160 kapal. Serta dua kapal dari Atosim Lampung Pelayaran dan Pelni yang diperuntukkan di pelabuhan Ciwandan.
"Kami mempersiapkan angkutan lebaran itu, untuk tahun ini di seluruh lintasan. Lebih khusus di Merak-Bakauheni, itu kami konsentrasi kita melakukan progres tindak lanjut dari arahan Presiden untuk 8 poin penting itu kita lakukan semua," paparnya.
Mudik Gratis
Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mencatat, kuota mudik gratis angkutan lebaran melalui jalur laut, masih tersedia sebanyak 4.304 orang.
Plh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi memaparkan, untuk mudik gratis bagi kendaraan motor masih tersisa 4.326 unit motor.
Angka tersebut, merupakan akumulasi dari jumlah periode arus mudik yaitu pada tanggal 15 dan 17 April 2023 dan arus balik 25 dan 28 April 2023.
"Arus mudik 15 April 2023 rute Jakarta - Semarang sisa kuota 1.088 motor dan 2.142 orang. Untuk 16 April 2023, sisa kuota 465 motor dan 707 orang," kata Antoni dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Di sisi lain, arus balik angkutan lebaran pada 25 April 2023 sisa kuota 991 motor dan 1.860 orang. Sedangkan 28 April 2023 sisa kuota 535 motor dan 913 orang.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menyediakan mudik gratis bagi pengendara motor pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kemenhub, Hendri Ginting mengatakan, mudik gratis diperuntukkan bagi kendaraan roda dua atau motor dengan kuota 10.000.
Nantinya, skema pelaksanaannya dibagi dalam dua periode yakni pada tanggal 15 dan 17 April untuk arus mudik. Sedangkan tanggal 25 dan 28 April bagi arus balik lebaran 2023.
Adapun untuk rute mudik gratis ini tersedia untuk Jakarta - Semarang dan sebaliknya.
"Untuk mudik gratis, totalnya kita persiapkan 5.000 jadi 10.000 pulang pergi (PP) dengan dua kali pergerakan, baliknya juga sama," kata Hendri Ginting saat Media Briefing terkait Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2023, di Kementerian Perhubungan, Kamis (16/3/2023).
Dikatakan Hendri, pelaksanaan mudik gratis ini dilakukan sebagai usaha pemerintah untuk menjamin keselamatan masyarakat. Selain itu, untuk mengurai kemacetan kendaraan.
Di sisi lain, kata Hendri, puncak arus mudik angkutan laut diperkirakan bakal terjadi pada tanggal 21 April. Sedangkan puncak arus balik di tanggal 25 April 2023.
"Mudik gratis ini merupakan usaha pemerintah melalui Kemenhub, bagaimana saudara-saudara kita bisa lebih mengurai kendaraan. Supaya tidak sampai pada puncaknya, mereka sudah di rumah masing-masing dg posisi sehat sampai semuanya," ucap dia.
Sementara itu, Hendri menegaskan, pendaftaran mudik gratis ini dilakukan melalui dua skema yakni online dan offline. Untuk online mulai berlaku pada tanggal 20 Maret sampai 5 April 2023.
Sedangkan offline dimulai pada tanggal 6 sampai 16 April 2023. Adapun lokasi dan verifikasinya di terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok dan Kementerian Perhubungan, Gedung Cipta Lantai Dasar.
Mudik Lebaran 2023
Rusia-China Kian Harmonis, Jalin Kerja Sama Energi Terbarukan Bersama |
---|
Evaluasi Mudik 2023, Menhub: Antisipasi Lonjakan Penumpang Berjalan Baik |
---|
Strategi Rekayasa Lalu Lintas ke Lokasi Wisata Selama Mudik Dinilai Berhasil |
---|
Kondisi Jalan Jadi Aspek Terburuk dalam Penyelenggaraan Mudik 2023 |
---|
Survei: Kepuasan Masyarakat 78 Persen Pada Layanan Mudik Lebaran 2023 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.