Senin, 6 Oktober 2025

Perusahaan China Dikabarkan Borong 35 Persen Saham Indo Strait di Harga Rp108 Miliar

Dana hasil penjualan saham PTIS dialokasikan untuk pembangunan intermediate stock pile dan pembelian peralatan untuk mendukung kinerja Indo Straits

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (30/12/2022). Perusahaan asal Tiongkok, Shenhua, dikabarkan memborong 35 persen saham Indo Strait atau PTIS dengan harga Rp700 per lembar saham. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan asal Tiongkok, Shenhua, dikabarkan memborong 35 persen saham Indo Strait atau PTIS dengan harga Rp700 per lembar saham.

Dari transasksi pembelian saham sebanyak 157.557.855 lebar itu, emiten konstruksi, dukungan logistik pertambangan, dan perdagangan ini akan menerima dana sebesar 7,2 juta Dolar AS atau sekitar Rp108 miliar.

Direktur Utama PTIS Toh Shi Jie mengatakan, dana hasil penjualan saham akan dialokasikan untuk pembangunan intermediate stock pile dan pembelian peralatan untuk mendukung kinerja Indo Straits.

"Tapi untuk masalah alokasi masih dalam diskusi internal. Jadi kami belum bisa menyampaikan besarannya," kata Direktur Utama PTIS Toh Shi Jie dalam paparan publik, Rabu (21/12/2022).

Dalam paparan publik itu, Toh Shi Jie membeberkan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pengembangan bisnis di tahun 2023.

Meski tidak menyebutkan besaran capex tahun 2023 ini, belanja modal akan lebih besar ketimbang tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan PTIS kuartal ketiga 2022, emiten konstruksi, dukungan logistik pertambangan, dan perdagangan ini menghabiskan dana US$ 1,27 juta untuk pembelian aset tetap atau naik 62,54 persen secara tahunan.

Baca juga: GoTo Dikabarkan Tengah Membahas Penjualan Saham Rp 15,5 Triliun dengan Alibaba dan SoftBank

Untuk meningkatkan kinerja, Indo Straits akan meningkatkan layanan serta memperoleh dan memulai proyek baru secara maksimal.

PTIS men-support proyek dengan peralatan yang ada saat ini sehingga dapat menjalankan dengan maksimal.

Tahun 2023 ini Indo Straits akan memaksimalkan bisnis di perusahaan pertambangan dengan memaksimalkan kegiatan anak usaha yang dimiliki yaitu PT Pelayaran Straits Perdana dan PT Straits Mining Services.

Baca juga: Kerugian Tesla Sepanjang 2022 Tembus 69 Persen, Imbas Aksi Jual Saham Elon Musk

PTIS juga akan memaksimalkan sektor jasa yang ada di perusahaan untuk peningkatan pendapatan di tahun depan dengan cara menambah peralatan dan armada untuk proyek baru dari dana hasil investasi.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved