Ekspor Korea Selatan Menyusut 2,7 Persen di 20 Hari Pertama Januari
Kantor Bea Cukai Korea Selatan merilis data penurunan ekspor Korea sebesar 2,7 persen selama 20 hari pertama di Januari 2023.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Kantor Bea Cukai Korea Selatan Sabtu (21/1/2023) kemarin merilis data penurunan ekspor Korea sebesar 2,7 persen selama 20 hari pertama di Januari 2023
Data tersebut juga menandai laju penurunan ekspor lebih lambat dari yang tercatat pada Desember tahun lalu.
Pada Desember 2022, aktivitas ekspor Korea Selatan turun 9 persen dalam setahun selama 20 hari pertama dan turun 9,6 persen untuk sebulan penuh, karena permintaan global melemah di tengah gelombang pengetatan kebijakan yang agresif untuk menahan inflasi.
“Selama 20 hari pertama bulan Januari, ekspor ke China turun 24,4 persen, sedangkan ekspor ke Amerika Serikat meningkat 18,1 persen,” kata juru bicara Bea Cukai Korea Selatan, melansir Business Times, Minggu (22/1/2023).
Di sisi lain, aktivitas impor Korea selama 1 hingga 20 Januari 2023 justru mengalami kenaikan sebesar 9,3 persen, membawa defisit perdagangan Korea Selatan menjadi 10,26 miliar dolar AS selama periode tersebut.
Baca juga: Akhir Januari 2023, Korea Selatan Akan Longgarkan Aturan Terkait Penggunaan Masker di Dalam Ruangan
“Defisit perdagangan pada Desember 2022 tercatat 4,69 miliar dolar AS,” tambahnya.
Pemerintah Korea Selatan memperkirakan ekspor sepanjang 2023 akan mengalami penurunan sebesar 4,5 persen, setelah sempat mengalami kenaikan 6,1 persen pada 2022.
Baca juga: Uni Emirat Arab Inves 30 Miliar Dolar AS di Sektor Industri Korea Selatan
Terlepas dari itu, kementerian perdagangan Korea Selatan telah berjanji akan mengambil langkah-langkah efektif untuk dapat mencapai pertumbuhan ekspor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.