Sabtu, 4 Oktober 2025

Selain Tambah PLUT KUMKM, Menteri Teten Sebut Tahun Depan akan Mulai Bangun Rumah Kemasan

Teten Masduki mengatakan saat ini telah dibangun Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) PLUT KUMKM sebanyak 74 unit

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Gita Irawan
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan saat ini telah dibangun Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) PLUT KUMKM sebanyak 74 unit yang tersebar di 74 Kabupaten/Kota 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan saat ini telah dibangun Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) PLUT KUMKM sebanyak 74 unit yang tersebar di 74 Kabupaten/Kota pada 32 Provinsi di seluruh Indonesia.

Rencananya, tahun depan akan ada tujuh PLUT lagi yang akan dibangun.

Hal tersebut disampaikan teten Masduki usai peresmian enam lokasi PLUT KUMKM di berbagai wilayah di Indonesia secara serentak di PLUT KUMKM Kabupaten Semarang oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada Selasa (27/12/2022).

"Tahun ini, Pak Wapres, kami ada piloting di tiga tempat, tahun depan akan ada tujuh lagi," kata Teten Masduki.

"Dan ini saya kira akan punya dampak yang luar biasa mengenai meningkatkan kualitas produknya termasuk memanfaatkan potensi-potensi ekonomi yang luar biasa yang sekarang kurang dikelola dengan baik," sambung dia.

Baca juga: UMKM Keluhkan Tarif Layanan di Marketplace, Menteri Teten: Pemerintah Tak Bisa Ikut Campur

Selain itu, kata dia, tahun depan rencananya pihaknya juga akan membangun Rumah Kemasan terutama untuk UMKM di bidang kuliner, kriya, dan fashion.

Menurutnya, pembangunan Rumah Kemasan diperlukan untuk memangkas ongkos proses pengemasan sekaligus meningkatkan harga jual produk UMKM.

Sekarang ini ongkos pengemasan produk UMKM masih terbilang mahal bagi UMKM per orangan dengan skala produksi kecil.

"Kita tahun depan juga akan membangun rumah-rumah kemasan, ini banyak produk UMKM terutama di kuliner, kriya, fashion yang membutuhkan rumah kemasan," kata Teten.

Baca juga: Menteri Teten Usulkan Revisi Permendag 50/2020, Sebut Dampaknya akan Sangat Signifikan Bagi UMKM

Sebelumnya, dalam laporannya kepada Wapres Ma'ruf Amin, Teten mengatakan PLUT adalah program strategis Kementerian Koperasi dan UKM untukemberikan layanan pendampingan usaha dan pemberdayaan koperasi dan UMKM serta wirausaha berbasis teknogi secara komprehensif dan terpadu.

Di awal tahun 2022, kata dia, Kementerian Koperasi dan UKM melakukan redesign PLUT untuk memberikan pembinaan dan pendampingan menjadi lebih efektif di era 4.0.

Kemenkop UKM, kata dia, menginisiasi transformasi model aktofitas dan program dari platform tersebut melalui optimasi fungsi dan layanan utama yang lebih modern.

Hal tersebut, kata Teten, dilakukan seiring dengan derasnya beragam disrupsi dari mulai perubahan perilaku masyarakat akibat pandemi, digitalisasi sampai dengan upaya menyiapkan ekosistem yang relevan dengan perubahan zaman termasuk menyongsong bonus demografi.

Dalam perjalanannya PLUT KUMKM, kata dia, telah bertransformasi menjadi New PLUT melalui perubahan orientasi dan paradigma pengelolaan PLUT ke dalam konteks kekinian melalui sembilan fungsi layanan utama.

Baca juga: Menteri Teten Beberkan Strategi Agar 30 Juta UMKM Go Digital Pada 2024

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved