Anggota Komisi XI DPR: UMKM Kuat Jadi Kunci Mengantisipasi Krisis Global
UMKM yang stabil dan kuat dipercaya membuat Indonesia mampu bertahan dan melewati krisis ekonomi yang terjadi.
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andi Ahmad Dara, mengatakan Usaha Mikro, Kecil,dan Menengah (UMKM) menjadi kunci dalam mengantisipasi efek krisis global yang kemungkinan terjadi pada tahun 2023.
Ia meyakini, UMKM yang stabil dan kuat dipercaya membuat Indonesia mampu bertahan dan melewati krisis ekonomi yang terjadi.
Sejarah krisis yang terjadi di Indonesia telah membuktikan peran UMKM yang sangat besar terhadap pemulihan perekonomian nasional.
Baca juga: UMKM Keluhkan Tarif Layanan di Marketplace, Menteri Teten: Pemerintah Tak Bisa Ikut Campur
Hal tersebut disampaikan oleh Andi Ahmad Dara dalam acara pertemuan dengan warga dan pelaku UMKM di kota Tangerang, Senin (26/12/2022) kemarin.
Pertemuan yang dihadiri sekitar 500 warga dan pelaku UMKM se-kota Tangerang tersebut difasilitasi oleh Bank Indonesia melalui program Partisipasi Edukasi Publik (PEP).
Selain Andi Ahmad Dara, hadir pula Kepala Perwaiikan BI Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat dan Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin.
Andi menyebut peran sentral UMKM dalam pemulihan ekonomi nasional dan menanggulangi potensi krisis ekonomi tahun mendatang, mengharuskan pemerintah memberi perhatian lebih kepada UMKM.
Dukungan bantuan modal dan natura kepada UMKM secara massif harus dilakukan oleh pemerintah, selain bantuan penguatan ekosistem UMKM.
“UMKM itu jadi kunci penyelamat ekonomi nasional, maka UMKM secara massif harus dibantu modal dan fasilitas pendukung agar mereka bisa berdaya dan kuat sehingga perputaran ekonomi rakyat bergerak cepat dan meningkat," kata Andi.
Baca juga: Menteri Teten Usulkan Revisi Permendag 50/2020, Sebut Dampaknya akan Sangat Signifikan Bagi UMKM
Andi Ahmad Dara menyebutkan data tentang UMKM di Indonesia yang sangat besar. Mengutip dari ASEAN Investment Report (2022), Indonesia memiliki 65,46 juta unit UMKM, mampu menyerap 97 persen tenaga kerja, dan menyumbang 60,3 terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), juga berkontribusi 14,4 persen ekspor nasional.
“Data tersebut adalah fakta penting yang membuat UMKM tidak boleh diabaikan oleh pemerintah, sangat besar pengaruhnya kepada perekonomian nasional," tambah Andi pada sambutannya.
Semua pihak, pemerintah pusat dan daerah, termasuk DPR dan DPRD juga Bank Indonesia, dituntut untuk komit dan konsisten membantu dan mendukung UMKM.
Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus dalam rangka agar UMKM memiliki daya tahan dan daya saing dalam perekonomian nasional dan secara perlahan mampu berkompetisi secara global.
“Kebijakan pemerintah pusat dan daerah harus kompak dan konsisten untuk memperkuat UMKM kalau kita ingin ekonomi kita selamat melalui krisis," tandas Andi.
Baca juga: UMKM Binaan BUMN Kolaborasi Beri Bantuan hingga Gelar Bazar untuk Warga Papua
Pada pertemuan tersebut, Andi juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah mendukung UMKM di Kota Tangerang.
Pemerihtah kota Tangerang dinilai Andi menjadi contoh yang baik sinergi berbagai pihak sehingga UMKM di Kota Tangerang lebih cepat bangkit dan berkembang.