Minggu, 5 Oktober 2025

Berikut Cara Mengatur Keuangan Pribadi, Agar Gaji Enggak Asal Lewat!

Salah satu cara mengatur keuangan pribadi yang cukup populer yaitu menggunakan metode 50/30/20, begini caranya!

Editor: BizzInsight
Shutterstock
Ilustrasi cara mengatur keuangan pribadi 

TRIBUNNEWS.COM – Akhir bulan adalah waktu yang ditunggu-tunggu karyawan untuk menerima gaji. Sayangnya, gaji yang diterima tidak selalu dapat bertahan lama karena beberapa alasan. Entah karena kebutuhan yang tinggi atau kurang tepat dalam mengatur keuangan pribadi.  

Jangankan menabung, tidak jarang nominal gaji sudah berkurang drastis pada awal bulan tanpa tahu ke mana saja larinya pengeluaran Anda. Tetapi jangan khawatir, ada beberapa cara mengatur keuangan pribadi yang bisa Anda coba, agar tidak sering boncos dan hanya mengandalkan  gaji Anda saja.

Mengelola keuangan pribadi merupakan kemampuan dasar yang penting bagi setiap orang. Dengan pengelolaan keuangan yang tepat, setiap kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik. Belum lagi, dari tahun ke tahun, kondisi ekonomi seperti inflasi terus mengalami perubahan yang bisa membuat pengeluaran Anda terus meningkat.

Salah satu cara mengatur keuangan pribadi yang cukup populer yaitu menggunakan metode 50/30/20. Metode ini dipopulerkan oleh Elizabeth Warren lewat buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Metode ini berfokus pada pencapaian tujuan finansial yang ditentukan sendiri. 

Metode 50/30/20 dilakukan dengan membagi dana ke dalam tiga kategori, yaitu kebutuhan, keinginan, dan masa depan atau utang. Angka 50, 30, dan 20 mewakili persentase dana yang harus dialokasikan ke tiga kategori 

Dengan metode 50/30/20, Anda dapat membagi pemasukan atau gaji Anda ke dalam beberapa pos dengan tujuan tetap memiliki tabungan hingga berinvestasi. Selain itu, metode ini dapat digunakan dalam situasi apapun tanpa tergantung pada penghasilan. Jadi, Anda bisa tetap menggunakan metode ini tak terbatas pada besar atau kecilnya gaji yang didapatkan.

Nah, agar Anda bisa mencoba cara mengatur keuangan pribadi dengan metode 50/30/20, simak caranya berikut ini!

1) Tentukan kebutuhan

Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan dan keinginan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI, kebutuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan atau yang diperlukan. Jadi, pastikan Anda memahami apa yang menjadi kebutuhan Anda. 

Lalu, berdasarkan jumlah pemasukan atau gaji yang Anda dapatkan, alokasikan jumlah tersebut sebanyak 50 persen untuk kebutuhan Anda. Tentukan kebutuhan Anda berdasarkan prioritas yang Anda butuhkan. 

Komponen kebutuhan dapat meliputi makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Lalu, ada biaya transportasi, biaya pendidikan, tagihan listrik, biaya internet, dan lain-lain. Perlu diingat, kebutuhan Anda dan orang lain bisa sangat berbeda, jadi Anda harus memprioritaskan sesuai dengan kebutuhan diri sendiri. 

2) Catat keinginan Anda!

Berbeda dengan kebutuhan, keinginan adalah kebutuhan sekunder yang bisa menambah kebahagiaan atau meningkatkan kualitas hidup. Keinginan dapat berbentuk barang ataupun tidak seperti smartphone dan sepatu model terbaru atau menonton konser dan berlibur ke luar negeri. 

Anda perlu membuat daftar keinginan Anda. Alokasikan dana untuk daftar keinginan Anda sebesar 30 persen. Artinya, Anda bisa mengeluarkan uang sebesar 30 persen dari pemasukan atau gaji untuk hal yang Anda inginkan. 

Sebelum mewujudkan keinginan, Anda bisa mulai dengan menanyakan pada diri sendiri apakah hal tersebut cukup mendesak untuk diwujudkan. Nantinya, Anda akan benar-benar paham dan lebih sadar saat akan menghabiskan alokasi uang Anda dan dijauhkan dari sifat boros. 

3) Menabung dan berinvestasi 

Terakhir, alokasikan penghasilan bulanan Anda sebesar 20 persen untuk ditabung dan investasi. Cara mengatur keuangan pribadi ini akan membantu Anda untuk memiliki tabungan, terutama dalam menyiapkan cadangan dana darurat.

Anda bisa mengalokasikan dana untuk tabungan dan investasi sesaat setelah menerima gaji. Dengan mengalokasikan gaji di awal, maka Anda bisa mengantisipasi mengeluarkan sejumlah uang ke hal yang tak masuk dalam rencana. Selain itu, kebiasaan ini dapat membuat Anda menjadi lebih hemat dan anti boncos. 

Nah, selain menabung, alokasi dana 20 persen tersebut bisa Anda gunakan untuk berinvestasi. Hasilnya, nilai uang Anda tetap terjaga atau bahkan dapat menghasilkan imbal balik atau keuntungan dalam jangka panjang. Ada beberapa cara berinvestasi, seperti investasi emas, reksadana, saham, dan aset kripto seperti Bitcoin (BTC) yang tengah ramai dilakukan banyak orang. 

Anda bisa membiasakan berinvestasi dengan alokasi budget 20 persen dari penghasilan. Tak harus langsung dalam jumlah besar karena yang terpenting adalah konsistensi Anda. 

Nah, Anda bisa memulai berinvestasi dengan investasi Bitcoin di aplikasi Luno. Cukup dengan  Rp25 ribu, Anda bisa memulai kebiasaan berinvestasi di kripto

Selain investasi, Anda juga bisa mendapatkan berbagai informasi mulai dari pergerakan harga BTC, hingga berita terkini mengenai industri kripto di aplikasi Luno. Tak perlu khawatir, Luno Indonesia juga telah terdaftar secara legal di Bappebti yang terjamin keamanannya sehigga Anda bisa fokus pada tujuan finansial Anda. 

Sudah siap mempraktikkan cara mengatur keuangan pribadi dengan metode 50/30/20? Pastikan Anda melakukannya dengan tepat dan konsisten, ya! 

Disclaimer:

Artikel ini ditulis sebagai sumber informasi. Bukan ajakan, nasihat keuangan, ataupun rekomendasi investasi. Pastikan Anda mempelajari dan paham akan risiko dalam investasi kripto.

Penulis: Muh. Fitrah | Editor: Vincent

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved