Sabtu, 4 Oktober 2025

Badai PHK

Glints Pecat 198 Karyawan, Susul Aksi PHK Sejumlah Startup Asia Imbas Kemerosotan Pasar

Pemecatan dilakukan Glints pada sejumlah karyawannya yang berbasis di Singapura.

Dok. Jobplanet
Ilustrasi PHK. Glint mengumumkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 18 persen atau 198 pekerja dari total 1.200 karyawan pada Rabu (7/12/2022). 

"Untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit" tulis perusahaan.

Ruangguru

Badai PHK tak hanya mengincar startup bisnis namun juga menghantam perusahaan digital di sektor pendidikan, seperti Ruangguru.

Baca juga: PHK Melanda Perusahaan Indonesia Maupun Luar Negeri, Terbaru Adobe dan Sayurbox, Berikut Daftarnya

Dalam keterangan resminya, Ruangguru menyatakan telah melakukan PHK kepada ratusan karyawannya sebagai imbas dari iklim pasar global yang memburuk. Pemecatan mulai terjadi setelah para karyawan resmi menerima email dari perusahaan pada 18 November lalu.

Meski tak mengungkap berapa jumlah pasti karyawan yang dipecat, namun menurut informasi yang beredar Ruangguru telah melakukan PHK hingga sebanyak 50 persen dari semua total karyawan.

Ajaib

Platform investech asal Indonesia yang bergerak di bidang reksa dana dan aset kripto Ajaib mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 67 karyawan, pada Selasa (29/11/2022).

Platform investech asal Indonesia yang bergerak di bidang reksa dana dan aset kripto Ajaib, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 67 karyawan, pada Selasa (29/11/2022).

Shopee Indonesia

Menyusul yang lainnya, PT Shopee Indonesia melakukan PHK kepada sejumlah karyawan perusahaan. Aksi PHK yang dilakukan Shopee bahkan sudah kali ketiga kalinya.Berdasarkan laporan media dan unggahan media sosial pegawai yang di PHK, Shopee mulai melakukan PHK gelombang ketiga pada Senin 14 November 2022. Setelah sebelumnya Shopee melepas ratusan pegawai pada September.

Menurut informasi yang beredar, gelombang PHK ini menyasar para pegawai berasal dari divisi sumber daya manusia (SDM) serta pembelajaran dengan pengembangan.

Dengan pemecatan tersebut usaha Shopee, Sea, telah mem-PHK lebih dari 7.000 orang atau sekitar 10 persen dari total pegawainya di seluruh dunia.

Ula

Startup e-commerce ini melakukan PHK terhadap 23 persen dari total seluruh karyawan, atau sekitar 134 orang.

"Pada hari ini, dengan berat hati kami mengumumkan keputusan yang sangat sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami sebanyak 134 orang atau 23 persen.” tulis Ula dalam keterangan di website resminya.

Sebelum melakukan pemangkasan, mereka mengaku sudah berusaha untuk melakukan berbagai inisiatif mulai dari menghadapi tantangan ini seperti mengurangi biaya operasi, meningkatkan efektivitas penjualan, merubah kebijakan perjalanan, dan menghemat biaya penggunaan server.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved