Pergerakan IHSG Diperkirakan Masih Tertekan Pelemahan Rupiah
Adapun sentimen yang memberikan tekanan ke IHSG yakni masih berlanjutnya pelemahan rupiah di kisaran Rp 15.600 per dolar Amerika Serikat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Analis sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan gelombang tekanan masih akan membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini.
Lebih lanjut, William memprediksi laju IHSG akan berada di kisaran level 6.836 hingga 7.123.
"Pola pergerakan IHSG masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir," ujar dia melalui risetnya, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: IHSG Ditutup ke Zona Merah, Saham GOTO Teratas di Jajaran Top Losers, Turun 6,82 Persen
Adapun sentimen yang memberikan tekanan ke IHSG yakni masih berlanjutnya pelemahan rupiah di kisaran Rp 15.600 per dolar Amerika Serikat.
"Pola gerak IHSG juga akan dipengaruhi oleh sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah," kata William.
Ditambah lagi, para investor asing pada pekan ini masih mencatatkan capital outflow atau arus modal keluar dari pasar saham.
"Namun, mengingat hingga saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi stabil, maka peluang teknikal rebound masih terbuka lebar. Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi terbatas," pungkas William.