Selasa, 7 Oktober 2025

Thuraya Jajaki Layanan Komunikasi Satelit untuk Sektor Kelautan Hingga Oil and Gas di Indonesia

Lima solusi berbasis satelit dari Thuraya untuk berbagai sektor tersebut dipamerkan di pameran produk pertahanan Indo Defence Expo

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Choirul Arifin/Tribunnews.com
CEO Thuraya, Sulaiman Al Ali di depan booth Thuraya di pameran Indo Defence Expo dan Forum 2022 di JIexpo Kemayoran, Jakarta, 2-5 November 2022. 

Solusi ini menyediakan komunikasi real-time yang andal antara beberapa aset di ruang operasi yang berbeda dan mampu mengaktifkan dan terintegrasi dengan aplikasi C4I/C2SA.

Dengan solusi ini, pusat komando memiliki gambaran operasional penuh tentang apa yang terjadi di lapangan. Selain itu juga memiliki visibilitas pada semua kapal yang dikerahkan, aset udara, konvoi, dan pasukan.

5. Operasi Pencarian dan Penyelamatan

Solusi ini menyediakan konektivitas yang tangguh dan tahan cuaca, dan dukungan komunikasi yang cepat antar kapal dan antar darat, mampu menghadirkan kebutuhan atas streaming video.

Solusi ini bisa digunakan untuk kebutuhan pelacakan dan pemantauan posisi kapal, misalnya kapal-kapal nelayan, dan bisa digunakan untuk mendukung konferensi video taktis hingga solusi telemedicine bersertifikat.

Dia mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar utama Thuraya mengingat Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

"Kami saat ini mencari peluang bisnis baru di Indonesia, dengan menyasar pasar pemerintahan, termasuk untuk kebutuhan militer dan kepolisian dengan solusi komunikasi berbasis satelit yang sangat cost effective," imbuhnya.

Baca juga: Dampingi Prabowo Kukuhkan KRI dr Wahidin Sudirohusodo, KSAL: Bangun Kemandirian Industri Pertahanan

Dia juga menjelaskan, di industri komunikasi satelit, teknologi berkembang sangat cepat. "Kami bersama partner siap berikan solusi dan inovasi merupakan aspek yang sangat penting," ujarnya.

"Kami menyediakan solusi juga untuk kebutuhan monitoring posisi armada untuk perusahaan di sektor logistik yang bisa memonitor konsumsi bahan bakar, kecepatan kendaraan dan lain-lain, termasuk pantau efisiensi penggunaan BBM," ujar Sulaiman.

Pasar sektor privat lainnya di Indonesia yang sedang dijajaki Thuraya adalah sektor oil and gas. "Produk kami sangat spesifik untuk kebutuhan pasar Asia Pasifik," ungkap Sulaiman.

Dia menilai pasar di sektor kelautan dan perikanan di Indonesia juga sangat menarik digarap. "Potensi pasar fishery di Indonesia sangat besar. Thuraya menawarkan solusi untuk memperbesar skala bisnis di sektor ini," ungkap Sulaiman.

"Solusi yang kami tawarkan bisa menjaga agar nelayan tetap keep in-track posisinya saat sedang melaut. Juga kebutuhan mobile satellite yang mudah digunakan dan terjangkau yang tidak memerlukan pelatihan lama untuk cara penggunaannya, dan bisa digunakan untuk area dengan tipikal topografi seperti apapun," imbuhnya.

Baca juga: Pernyataan Jokowi Dukung Prabowo, Pengamat: Ada Dua Kemungkinan Pilpres 2024 atau Perkuat Pertahanan

AVP Marketig Communication Thuraya, Raouf Khalife menambahkan, Thuraya memiliki perangkat komunikasi Orion IP yang bermanfaat untuk mendukung industri kemaritiman.

Orion IP hanya membutuhkan perangkat yang simpel seperti perangkat telepon biasa dan pemancar kompak, dan mudah dipasang. Perangkat ini dilengkapi tombol yang bisa digunakan nelayan ketika mereka membutuhkan pertolongan segera saat sedang melaut.

Dia mengatakan, Thuraya pernah bekerja saam dengan Basarnas dalam kegiatan operasi pencarian korban dan puing-puing pesawat AirAsia QZ 8501 yang jatuh di perairan Karimata pada 2014.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved