BBM Bersubsidi
Benarkah RON Pertalite Hanya 86? Ini Kata Pertamina
Irto Ginting mengatakan, alat pengujian RON yang akurat harus mengacu kepada metode standar seperti ASTM RON method.
Selain itu, kondisi kendaraan seperti tekanan angin pada ban dapat berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar. Kondisi jalan seperti tanjakan akan berdampak pada konsumsi bahan bakar.
"Bobot kendaraan, semakin banyak penumpang atau barang akan mempengaruhi pemakaian bahan bakar," sambung Mukiat.
Untuk itu Mukiat berpesan, agar kendaraan tak boros bahan bakar sebaiknya pengemudi menjaga gaya berkendara, yaitu dengan tidak melakukan banyak "stop and go". "Perhatikan juga faktor-faktor kondisi tekanan angin ban dan bobot kendaraan. Karena semakin berat akan mempengaruhi pemakaian bahan bakar," terang Mukiat.
Terakhir dia berpesan, jika ingin lebih hemat, sebaiknya pengguna memilih BBM yang sesuai untuk mesin Euro 4, yakni dengan BBM Pertamax series.
Sebelumnya, Pemerintah memang meminta Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) atau Lemigas untuk melakukan pengujian secara teknis perihal standar dan mutu BBM Pertalite. Langkah ini dilakuka,n setelah ada keluhan yang menyebutkan Pertalite semakin boros usai harga BBM naik.
Baca juga: Viral Kadar Oktan Pertalite Cuma 86, Ini Penjelasan Pertamina hingga Pakar Energi
Pengujian tersebut berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri. Sampel BBM Pertalite yang diuji ini diambil langsung oleh Tim Lemigas pada beberapa SPBU di Jakarta.
Berdasarkan pengujian tersebut, didapat hasil bahwa sampel Pertalite telah memenuhi standar dan mutu BBM jenis RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri. Standar tersebut merujuk pada Kepdirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017.