Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pipa Gas TurkStream Ikut Rusak, AS Klaim Operatornya Tak Bisa Memperbaiki

Pipa gas TurkStream yang dikelola South Stream Transport dikabarkan rusak dan perusahaan operator tersebut disebut tidak akan dapat memperbaikinya.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
IST
Pipa gas alam TurkStream yang dikelola South Stream Transport dikabarkan rusak. Perusahaan operator pipa gas tersebut tidak akan dapat memperbaiki kerusakan karena pemerintah Belanda telah mencabut lisensi kunci yang dipicu penerapan sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Rusia menyusul invasi Rusia ke Ukraina sejak 27 Februari 2022. 

Sementara itu, AS yang telah lama mencoba untuk menghentikan NordStream dan berhasil menggagalkan pendahulunya TurkStream, telah membantah ada kaitan dengan ledakan yang terjadi di Laut Baltik.

Baca juga: Gazprom Putus Pipa Nord Stream 1, Biaya Impor Energi Italia Melambung Hingga 100 Miliar Euro.

Menanggapi sabotase yang dilaporkan pada Selasa lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan itu 'tidak terkait dengan kepentingan siapapun'.

Dia menambahkan, situasi tersebut merupakan 'peluang yang sangat signifikan' bagi UE untuk 'akhirnya mengakhiri' ketergantungannya pada gas Rusia dan 'mempercepat transisi ke energi terbarukan'.

TurkStream adalah pipa terakhir yang tersisa untuk gas alam Rusia yang mencapai UE.

Pipa Yamal yang biasanya melintasi Polandia ditutup pada Mei lalu, karena sanksi balasan Rusia terhadap Polandia.

Sedangkan Gazprom menghentikan pengiriman gasnya melalui Ukraina pada 27 September lalu.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved