Selasa, 30 September 2025

Elemen Penting Capai Net Zero Emissions, Panas Bumi Harus Dikembangkan Secara Optimal

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa, mengungkapkan panas bumi merupakan elemen penting yang dimiliki Indonesia untuk mencapai NZE

Penulis: Sanusi
TRIBUN/HO
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Salak. Indonesia dikaruniai berbagai macam potensi sumber daya alam termasuk energi baru terbarukan (EBT) sehingga sangat memungkinkan untuk bisa mencapai Net Zero Emissions (NZE) atau netralitas karbon. 

Ahmad Yuniarto, Direktur Utama PGE, mengatakan risiko dalam pengelolaan proyek panas bumi tidak hanya pada fase eksplorasi. Ketika memasuki tahapan konsutruksi PLTP dan bahkan pada fase operasional lapangan dan PLTP, risiko malah meningkat. “Risiko ini terbagi atas risiko surface maupun sub-surface,” ujarnya.

Yuniarto menjelaskan, energi panas bumi diharapkan menjadi pilar utama dalam menyongsong kebutuhan akan EBT di masa datang, termasuk mendukung program NZE dan menjadi pemicu multiplier effect terhadap pengembangan green economy. 

Apalagi energi panas bumi merupakan satu-satunya EBT yang bisa mensuplai energi secara kontinu dan dapat dijadikan sebagai beban dasar (base load power) dalam sistem ketenagalistrikan dengan tingkat ketersediaan (availability factor) yang tinggi.

Saat ini, PGE mengelola 13 WKP dengan kapasitas terpasang PLTP sebesar +1,8GW, dimana 672MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205MW dikelola dengan skenario  Kontrak Operasi Bersama. 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan