Kamis, 2 Oktober 2025

Pemulihan Sektor Properti Masuk Fase Awal, Inflasi dan Suku Bunga Acuan Harus Diwaspadai

Walau sektor properti menuju tren pemulihan, namun kinerja sektor padat karya itu masih terbilang rentan.

Penulis: Sanusi
Tribunnews/fin
Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady menilai tekanan inflasi serta kenaikan suku bunga acuan harus disikapi pelaku industri dan pemangku kebijakan secara cermat. 

John menjelaskan bila ditelisik lebih jauh, efek kenaikan suku bunga sebesar 25 bps memang belum tentu berimbas langsung terhadap kinerja properti pada paruh kedua tahun ini. Semisal, lanjutnya, untuk subsektor perumahan subsidi dan komersil belum tentu terganggu.

Pasalnya, untuk rumah subsidi akan terus mengikuti bunga tetap tidak mengacu pada penyesuaian bunga acuan bank sentral. Begitupun untuk sektor perumahan komersil yang memiliki basis pembeli lebih kuat.

Hanya saja, John menilai faktor kenaikan suku bunga acuan yang diiringi tekanan secara faktual berupa kenaikan harga-harga bakal berimbas negatif terhadap konsumen properti.

Untuk itu, katanya, pemerintah perlu memformulasikan kebijakan yang tepat guna menahan hantaman lebih keras terhadap sektor padat karya tersebut.

Dia menilai skema kebijakan insentif PPN DTP masih cukup relevan diusung pemerintah agar menjaga pertumbuhan sektor properti. Melalui insentif PPN DTP, pemerintah bisa meredam daya beli konsumen yang merosot tergerus inflasi.

“PPN DTP merupakan penyelamat sektor properti, itu sudah terbukti selama pandemi ini,” kata John.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved