Minggu, 5 Oktober 2025

Seperti Apa Kualitas Vape yang Banyak Diburu Konsumen? Ini Penjelasan Ketua Konvo

Menurut Hokkop, bagi banyak orang pula, rokok elektrik adalah jalan keluar bagi mereka untuk quit smoking alias berhenti dari rokok konvensional. 

Penulis: Hasanudin Aco
freepik
ilustrasi vape. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah hampir bisa diketahui umum, perokok elektrik sebagian besar menginginkan sesuatu atau sensasi yang berbeda dari merokok konvensional.

Dengan dalih rokok elektrik lebih aman dibanding rokok tembakau, tentu konsumen menginginkan kualitas yang jelas dan tentu yang terbaik yang bisa ditawarkan industri ini.

“Fenomena rokok elektrik sebenarnya membantu orang banyak untuk beralih bahkan berhenti menghisap rokok tembakau. Namun secara bersamaan, konsumen rokok elektrik juga menuntut kualitas yang sepadan dengan risiko telah meninggalkan rokok konvensional tersebut, termasuk bagi yang hanya sekadar coba-coba sekalipun,” kata Hokkop, Ketua Komunitas Vape Berorganisasi (Konvo), Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Potensi Pendapatan Pemerintah Disebut Bisa Lebih Tinggi Jika Terapkan Vape Closed System

Dengan kata lain, menurut dia, para vapers sekarang ini sudah semakin pintar dan teliti dalam memilih dan mengkonsumsi rokok elektriknya.

Lantas kualitas seperti apa sih yang diinginkan para konsumen dari produk ini.

“Yang pertama tentu dari device, sekarang sudah banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Kita semua tahu ada dua tipe vape yakni open dan closed system, meski begitu seluruh produsen device wajib menggunakan mesin dengan kualitas yang baik dan sesuai demi keamanan konsumen. Bahkan device dengan standar yang jelas akan menarik perhatian konsumen lebih lagi,” jelas Hokkop.

Unsur rokok elektrik bukan hanya devicenya saja, ada juga cairan elektrik atau e-liquid yang tidak dapat dipisahkan bahkan menjadi perhatian khusus bagi para penikmatnya.

Kandungan yang terdapat pada e-liquid ini sebenarnya secara garis besar sama, yang membedakan adalah kadar nikotin serta pilihan rasa. Pilihan rasa vape sendiri sangat beragam.

Ada yang creamy, buah-buahan, mint, kopi bahkan rasa susu. Biasanya, orang-orang tidak merasa terganggu dengan aroma vape tersebut, berbeda dengan aroma asap rokok yang kebanyakan mengganggu orang sekitar.

Menurut Hokkop, bagi banyak orang pula, rokok elektrik adalah jalan keluar bagi mereka untuk quit smoking alias berhenti dari rokok konvensional.

Baca juga: Teken Pakta Integritas, Asosiasi Vape Tak Akan Jual Produk ke Anak di Bawah 18 Tahun

"Oke lah, mungkin pertama kali masih agak susah untuk tidak memasukan e-liquid berunsur nikotin ke dalam vape nya.

Namun secara bertahap, Anda bisa menurunkan kadar nikotinnya hingga sama sekali tidak mengandung nikotin pada akhirnya," ujarnya.

Dengan penawaran bermacam-macam rasa e-liquid, bukan mustahil konsumen tidak sekadar mendapat pengalaman ber vape yang berbeda kualitasnya.

Lebih jauh, tekad berhenti dari kebiasaan merokok konvensional bisa tercapai dengan cara ini.

"Untuk menambah rasa nyaman dan aman dalam bervape, sepertinya konsumen juga perlu cerdas dalam memilih produknya," katanya.

Selain harus bisa memilah produk pod palsu misalnya, konsumen disarankan teliti dalam memilih baterai yang tidak mudah meledak, menghindari e-liquid yang mengandung komposisi bahan berbahaya, serta bijak menyesuaikan takaran nikotin ke dalam devicenya.

Dukungan pemerintah dalam hal ini dengan SNI nya punya 2 dampak. Pertama bisa membebani nilai jual vape (jadi lebih mahal), namun sekaligus produknya jadi lebih terawasi, lebih aman dan berkualitas tinggi.

Seiring dengan demand rokok elektrik yang semakin besar, memilih device yang tepat dan sesuai selera tentunya akan menambah pengalaman terbaik dalam bervape.

Baca juga: Industri Vape Minta Dukungan Pemerintah Agar Ekosistem Usahanya Berkembang

Saat ini, berbagai bentuk vape mudah ditemukan dengan varian harga. Bentuk vape yang unik-unik, estetik, simpel sekaligus modis, menjadi opsi menarik untuk menambah daya pikat rokok elektrik.

Kelebihan flavor atau rasa yang hanya ada di rokok elektrik, adalah kualitas terbaik yang bisa ditawarkan industri rokok elektrik dalam persaingannya di era milenial ini.

“Kebutuhan konsumen yang utama adalah kualitas terbaik serta keamanan produk, jika produsen dapat memberikan keduanya maka sebuah kemenangan bukan hanya untuk konsumennya, kan?” tutup Hokkop.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved