Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Pangkas Pasokan, Uni Eropa Berupaya Cari Pasokan Gas Tambahan dari Nigeria

Uni Eropa sedang berupaya mencari pasokan gas tambahan dari Nigeria, di tengah pengurangan pasokan gas Rusia.

Yuri Smityuk/TASS
ilustrasi: Uni Eropa sedang berupaya mencari pasokan gas tambahan dari Nigeria, di tengah pengurangan pasokan gas Rusia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, LAGOS – Wakil direktur jenderal departemen energi Komisi Eropa, Matthew Baldwin mengatakan, Uni Eropa sedang berupaya mencari pasokan gas tambahan dari Nigeria, di tengah pengurangan pasokan gas Rusia.

Baldwin berbicara di Nigeria pada hari Sabtu (23/7/2022) ketika dia mengadakan pertemuan dengan pejabat dari produsen minyak terbesar Afrika.

Baldwin diberitahu bahwa Nigeria akan meningkatkan keamanan di Delta Niger dan berencana untuk membuka kembali pipa Trans Niger setelah Agustus, yang nantinya akan menghasilkan lebih banyak ekspor gas ke Eropa.

Baca juga: Pejabat Rusia Bantah Moskow Sebabkan Krisis Pangan Global

“Uni Eropa mengimpor 14 persen dari total pasokan gas alam cair (LNG) dari Nigeria dan ada potensi lebih dari dua kali lipat,” kata Baldwin yang dikutip oleh Reuters, Senin (25/7/2022).

Sementara itu, produksi minyak dan gas di Nigeria terhambat oleh pencurian dan perusakan jaringan pipa. Hal ini membuat produsen gas seperti Nigeria LNG Ltd di Pulau Bonny, beroperasi hanya pada kapasitas 60 persen.

Baca juga: Putus Ketergantungan Energi Rusia, Uni Eropa Mulai Lirik Pasokan Gas dari Nigeria

“Jika kita bisa mendapatkan pasokan gas hingga di atas 80 persen, pada saat itu mungkin ada tambahan gas alam cair (LNG) yang bisa tersedia untuk kargo spot yang akan datang ke Eropa,” kata Baldwin.

"Mereka (Pejabat Nigeria) menyuruh kami untuk datang dan berbicara kembali pada akhir Agustus, karena mereka pikir dapat memberikan kemajuan nyata dalam hal itu." imbuhnya.

Sebelumnya, pada hari rabu (20/7) Komisi Eropa mengatakan bahwa negara-negara anggota Uni Eropa harus mengurangi penggunaan gas sebesar 15 persen mulai dari Agustus 2022 hingga Maret 2023.

Target awalnya akan bersifat sukarela, tetapi akan menjadi wajib jika Komisi Eropa menyatakan keadaan darurat.

Tahun lalu, Nigeria mengekspor sekitar 23 miliar meter kubik gas ke Uni Eropa, tetapi angka tersebut telah menurun selama bertahun-tahun.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved