Minggu, 5 Oktober 2025

Jokowi Gelar Rapat Interen Bahas Kebutuhan Gula Nasional

Presiden Jokowi meminta jajarannya menyiapkan kebutuhan dan ketersediaan gula nasional agar tidak berdampak negatif pada inflasi.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
WARTAKOTA/Nur Ichsan
Pekerja sedang mengemas gula pasir ukuran satu kilogram di Gudang Perum Bulog Divisi Regional Tangerang di kawasan Periuk, Kota Tangerang, Rabu (29/4/2020). Presiden Jokowi meminta jajarannya menyiapkan kebutuhan dan ketersediaan gula nasional agar tidak berdampak negatif pada inflasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufim Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat internal tentang perbaikan kebijakan gula nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (20/7/2022).

Dalam rapat tersebut Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk menyiapkan kebutuhan dan ketersediaan gula nasional karena jika stok kurang bisa bedampak pada inflasi.

“Bagaimana gula ini secara langsung menjadi kebutuhan masyarakat dan berpengaruh pada inflasi, dan juga terpengaruh dengan terjadinya berbagai disrupsi atau pengurangan-pengurangan importasi gula dari negara lain,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai rapat.

Mentan mengatakan kebutuhan gula nasional secara umum mencapai 7,3 juta ton, yang terdiri dari gula Konsumsi  3,2 juta ton dan gula industri 4,1 juta ton.

Sementara produksi gula nasional sangat rendah yakni hanya 2,35 juta ton.

Baca juga: Agar Tak Picu Inflasi, Jokowi Minta Jaga Stok Gula Nasional

“Presiden mengharapkan dalam waktu yang sangat cepat ada langkah-langkah bersama antar kementerian BUMN, Perdagangan, Perindustrian untuk mempersiapkan berbagai hal minimal mempersiapkan gula nasional kita secara baik,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved