Selasa, 30 September 2025

Rizal Ramli Sebut Program PNM Mekaar Punya Dampak Signifikan bagi Ekonomi Indonesia

Rizal Ramli menyebut bahwa salah satu program BUMN yakni PNM Mekaar, memberikan dampak besar bagi para pelaku usaha khususnya UMKM.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli menyebut bahwa salah satu program BUMN yakni PNM Mekaar, memberikan dampak besar bagi para pelaku usaha khususnya UMKM. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli menyebut bahwa salah satu program BUMN yakni PNM Mekaar, memberikan dampak besar bagi para pelaku usaha khususnya UMKM.

Ia juga memuji Kementerian BUMN yang mampu meningkatkan jumlah nasabah PNM Mekaar secara masif dan konsisten di seluruh wilayah Indonesia dalam waktu yang relatif singkat.

Sebagai informasi, Mekaar adalah salah satu layanan permodalan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yang memiliki kepanjangan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera. Dan diharapkan hal tersebut dapat mendongkrak perekonomian nasional.

Baca juga: PNM Serahkan 250 Kentongan Purwokerto ke Ruang Pintar Dukuh Dai

"Ada hal bagus yang dilakukan di dalam BUMN yaitu PNM. PNM yang tadinya ada, tapi skalanya jauh lebih kecil, belakangan ini skala dari PNM jauh lebih besar dan itu menganut prinsip jaminan tanggung renteng dari semua pihak. Itu program yang signifikan dampaknya," ujar Rizal dalam keterangan yang diperoleh, Jumat (15/7/2022).

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menegaskan komitmen Kementerian BUMN dalam meningkatkan daya saing para pelaku UMKM dan ultra mikro.

Komitmen tersebut seperti membentuk holding BUMN ultra mikro yang berisikan BRI, PNM, dan Pegadaian.

Baca juga: Pembiayaan PNM Mencapai Rp 32 Triliun di Tahun 2021

Arya menyampaikan sinergitas ketiga BUMN tersebut kian memperkuat ekosistem dalam mendukung para pelaku UMKM dan ultra mikro.

"Ultra Micro kita bertumbuhnya gila-gilaan yang dikelola oleh pemerintah, BUMN, itu naik dari 2019 yang hanya 5 juta nasabah, sekarang hampir 13 juta ultra mikro yang kita garap," ucap Arya.

Kementerian BUMN sendiri menargetkan jumlah nasabah ibu-ibu PNM Mekaar terus meningkat hingga 15 juta pada akhir tahun.

Arya menyampaikan dukungan pembiayaan kepada nasabah PNM Mekaar juga berdampak langsung pada pembukaan lapangan kerja, bahkan saat masa pandemi melanda.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved