Kamis, 2 Oktober 2025

Pertemuan Menteri Keuangan G20 di Bali Berada di Bawah 'Bayang-bayang' Perang Ukraina

Para menteri keuangan yang tergabung ke dalam kelompok dua puluh (G20) akan melakukan pertemuan di Bali pada hari Jumat

Ist
Ilustrasi: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan The First G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (JFHM) di Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA – Para menteri keuangan yang tergabung ke dalam kelompok dua puluh (G20) akan melakukan pertemuan di Bali pada hari Jumat (15/7/2022).

Sebagai tuan rumah, Indonesia mencoba untuk menemukan titik temu dalam kelompok yang sedang menghadapi krisis akibat perang Ukraina, yang imbasnya membuat semakin meningkatnya tekanan ekonomi global dan melonjaknya inflasi.

Dikutip dari Reuters, Jumat (15/7/2022) invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Kremlin sebagai "operasi militer khusus", telah membayangi pertemuan-pertemuan sebelumnya, termasuk pertemuan para menteri luar negeri G20 yang diadakan pekan lalu.

Baca juga: Bahas Kesehatan Global, Penanggulangan Tuberkulosis Jadi Prioritas Negara G20

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan kepada perwakilan Bank Dunia dalam sebuah pertemuan di Jakarta bahwa ia berharap anggota G20 "dapat mengeluarkan komunike" setelah mengakhiri pertemuan mereka pada hari Sabtu (16/7).

Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Kamis (14/7) mengatakan bahwa perang di Ukraina menyebabkan dampak negatif secara global.

Yellen menghindari pertanyaan tentang apakah dia akan keluar ketika pejabat Rusia berbicara, namun secara tegas, dia akan mengutuk invasi Rusia "dalam istilah yang sekuat mungkin".

Sementara itu, Menteri Keuangan Ukraina diharapkan untuk berbicara di salah satu sesi secara virtual, begitu juga dengan Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov yang akan berbicara secara virtual.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov keluar dari satu sesi pertemuan dengan rekan-rekannya di Bali pekan lalu, menyusul apa yang disebutnya sebagai "kritik gila-gilaan" terhadap Rusia.

Baca juga: Pengawas G20 akan Usulkan Regulasi Kripto Global Pertama pada Oktober 2022

Pertemuan itu berakhir tanpa komunike atau pengumuman kesepakatan.

Di sisi lain, Indonesia ingin pertemuan itu menghasilkan tindakan untuk mengatasi krisis pangan yang melanda negara-negara miskin.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved