Ekonomi Sri Lanka Mengalami Kontraksi1,6 Persen di Kuartal Pertama 2022
Di triwulan I tahun 2022, laju pertumbuhan ekonomi Sri Lanka dilaporkan melambat dibandingkan triwulan I tahun sebelumnya.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Choirul Arifin
AFP/ISHARA S. KODIKARA
Pengendara mengantre untuk membeli bahan bakar di stasiun bahan bakar Ceylon Petroleum Corporation di Kolombo pada 2 Mei 2022. Aksi mogok oleh pemilik tanker bahan bakar selama akhir pekan memperbaharui antrean panjang di Sri Lanka untuk solar dan bensin pada 2 Mei karena pompa kering, peracikan krisis ekonomi dan energi negara kepulauan itu. (Photo by ISHARA S. KODIKARA / AFP)
Sedangkan komponen 'pajak dikurangi subsidi untuk produk', telah memberikan kontribusi 5,2 persen terhadap PDB pada kuartal pertama tahun 2022.
Sementara itu, pada triwulan I 2022, sektor pertanian dan industri mencatat kontraksi masing-masing sebesar 6,8 persen dan 4,7 persen.
Lalu sektor jasa mencatatkan sedikit ekspansi sebesar 0,7 persen jika dibandingkan dengan nilai tersebut pada triwulan I tahun 2021.