Kamis, 2 Oktober 2025

IHSG Sepanjang Pekan Kemarin Menyusut Tertekan Sentimen Global, Asing Catat Beli Bersih Rp 1,3 T

Saham PT Astra International Tbk (ASII) juga banyak diborong asing sebesar Rp 425,61 miliar. Saham ASII terkoreksi 5,14% ke Rp 6.925 per saham

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan lalu mengamali tekanan.

Akibat tekanan sentimen global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  turun 1,34 % dari 7.182,96 pada pekan yang lalu.

Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono melaporkan pada perdagangan akhir pekan ini IHSG berada di level 7.086,64.

Meski begitu, investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp 1,30 triliun.

 Kapitalisasi pasar bursa juga ikut menyusut.

"Pergerakan kapitalisasi pasar Bursa selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 1,46 % sebesar Rp 9.269,64 triliun dari Rp 9.406,90 triliun pada penutupan pekan sebelumnya," papar dia dalam keterangan resminya, Jumat (11/6).

Baca juga: IHSG Akhir Pekan Dibuka Loyo Turun ke 7.137, Investor Asing Lepas Saham Perbankan

BEI juga mencatatkan penurunan pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH). Selama sepekan terakhir RNTH Bursa turun 23,26 % menjadi Rp 17,18 triliun dari Rp 22,39 triliun pada pekan sebelumnya.

Lalu, penurunan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa, yang menciut 0,05 % menjadi 1.548.503 transaksi dari 1.549.235 transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.

Di sisi lain, rata-rata volume transaksi Bursa ditutup pada teritori positif, yang naik tipis sebesar 0,03 % atau berada pada posisi 27,72 miliar saham dari 27,71 miliar saham pada pekan yang lalu.

Dalam sepekan terakhir, investor asing melancarkan aksi beli bersih alias net buy sebesar Rp 21,73 triliun.

Sementara nilai jual bersih atau net sell asing mencapai Rp 21,41 triliun. Alhasil, dalam sepekan ini aliran dana masuk asing lebih besar dengan net buy Rp 1,30 triliun.

Baca juga: IHSG Dibuka ke Zona Hijau Naik 0,48 Persen ke 7.227, Sektor Teknologi Jadi Pendukung Utama

Sepanjang tahun berjalan ini investor asing masih mencatatkan beli bersih sejumlah Rp 70,58 triliun.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan sepekan terakhir ini pergerakan IHSG lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global.

Apa lagi pekan depan akan ada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

"Para investor masih cenderung wait and see jelang rilis data inflasi AS yang menurut konsensus masih berada di atas 8 % , hal tersebut akan makin meningkatkan keyakinan The Fed untuk meningkatkan suku bunganya secara agresif," katanya.

Kemudian ada ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa juga akan mengerek tingkat bunganya di Juli sebesar 25 basis poin.

Dia berpendapat inflasi yang tinggi akan menyebabkan perlambatan pemulihan ekonomi.

Baca juga: IHSG Pagi Ini Dibuka Loyo, Turun ke 7.126, Investor Asing Lego Saham BBRI, BMRI dan ITMG

Tekanan pada IHSG salah satunya disebabkan keluarnya dana asing dari pasar saham Indonesia. Hal ini disebabkan kondisi ekonomi global yang semakin tidak stabil.

Asing pun mencatat net sell terbesar pada saham-saham berikut selama pekan ini periode Senin 6 - 10 Juni 2022.

Di tengah tekanan pada IHSG tersebut, asing banyak mengoleksi saham big cap berikut.

Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 1,36 triliun.

Saham BMRI terkoreksi 0,30 % ke Rp 8.175 per saham dalam sepekan. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 472,87 juta dengan nilai transaksi Rp 3,79 triliun.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) juga banyak diborong asing sebesar Rp 425,61 miliar. Saham ASII terkoreksi 5,14 % ke Rp 6.925 per saham dalam sepekan.

Total volume perdagangan saham ASII mencapai 251,69 juta dengan nilai transaksi Rp 1,81 triliun.

Kemudian saham PT United Tractors Tbk (UNTR) juga ramai dikoleksi asing sebesar Rp 144,82 miliar. Saham UNTR juga terkoreksi 1,23 % ke Rp 32.200 per saham.

Baca juga: IHSG Sesi I Berbalik Melonjak 0,43 Persen ke 7.171, Investor Asing Buru Saham BBCA, BMRI dan UNVR

Total volume perdagangan saham UNTR mencapai 31,82 juta dengan nilai transaksi Rp 1,04 triliun.

Investor asing juga banyak memburu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 124,63 miliar. Saham BBCA turun 3,29 % ke Rp 7.350 per saham dalam sepekan. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 617,83 juta dengan nilai transaksi Rp 4,61 triliun.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada pekan ini:

1. BMRI Rp 1,36 triliun
2. ASII Rp 425,61 miliar
3. UNTR Rp 144,82 miliar
4. BBCA Rp 124,63 miliar
5. BBRI Rp 118,61 miliar
6. INCO Rp 110,66 miliar
7. INDF Rp 91,42 miliar
8. SMMA Rp 85,42 miliar
9. UNVR Rp 81,83 miliar
10. TINS Rp 77,1 miliar

(Herlina Kartika Dewi /Yuliana Hema/Noverius Laoli)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "IHSG Melorot 1,34 % Dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Ikut Turun"

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved