Sempat Vakum karena Pandemi, Pameran Teknologi Kaca Terbesar di Dunia Siap Digelar di Düsseldorf
Glasstec menghadirkan rangkaian pameran dengan berbagai topik yang berkaitan dengan produksi kaca dan teknologi manufaktur hingga pemrosesan kaca
Hal ini tentunya menimbulkan tantangan praktis yang baru yang akan dijawab dalam pameran glasstec.
“Indonesia dapat belajar dari penggunaan teknologi P2X untuk menghasilkan hidrogen hijau yang telah diterapkan di Jerman dan Jepang,” kata Birgit Horn.
Sementara Putra Narjadin, B.Sc.Eng, BBA, Ketua II Asosiasi Kaca Lembaran & Pengaman (AKLP "Industri kaca indonesia sebenarnya bisa berkembang dan bersaing lebih hebat dari negara lain karena 85 % bahan baku pembuatan kaca adalah bahan yang tersedia di indonesia (lokal).
"Namun kebijakan pemerintah yang sempat menaikkan harga gas yang tinggi membuat banyak produsen kaca terpaksa menaikkan harga kaca. Akibatnya kita kalah saing dengan negara lain seperti malaysia," ujar Putra Narjadin.