Sabtu, 4 Oktober 2025

Sempat Vakum karena Pandemi, Pameran Teknologi Kaca Terbesar di Dunia Siap Digelar di Düsseldorf

Glasstec menghadirkan rangkaian pameran dengan berbagai topik yang berkaitan dengan produksi kaca dan teknologi manufaktur hingga pemrosesan kaca

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Handout
Dari kiri ke kanan: Sofyanto Widjaja: General Manager PT. Wahana Kemalaniaga Makmur, Putra Narjadin, B.Sc.Eng, BBA: Ketua II Asosiasi Kaca Lembaran & Pengaman (AKLP), Vera Siregar: Rep. Indonesia Messe Düsseldorf GmbH dan Henry T. Susanto: Ketua Asosiasi Produsen Gelas Kaca Indonesia 

Hal ini tentunya menimbulkan tantangan praktis yang baru yang akan dijawab dalam pameran glasstec.

“Indonesia dapat belajar dari penggunaan teknologi P2X untuk menghasilkan hidrogen hijau yang telah diterapkan di Jerman dan Jepang,” kata Birgit Horn.

Sementara Putra Narjadin, B.Sc.Eng, BBA, Ketua II Asosiasi Kaca Lembaran & Pengaman (AKLP "Industri kaca indonesia sebenarnya bisa berkembang dan bersaing lebih hebat dari negara lain karena 85 % bahan baku pembuatan kaca adalah bahan yang tersedia di indonesia (lokal).

"Namun kebijakan pemerintah yang sempat menaikkan harga gas yang tinggi membuat banyak produsen kaca terpaksa menaikkan harga kaca. Akibatnya kita kalah saing dengan negara lain seperti malaysia," ujar Putra Narjadin.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved