Senin, 6 Oktober 2025

Genjot Kinerja Keuangan, TELE Jalankan Tiga Fokus Utama

Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menjalankan tiga fokus utama untuk menggenjot kinerja keuangan perseroan.

Editor: Sanusi
ist
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) akan fokus menata kembali bisnis dengan tiga fokus utama 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menjalankan tiga fokus utama untuk menggenjot kinerja keuangan perseroan.

Presiden Direktur TELE Lily Salim menjelaskan, perseroan akan fokus menata kembali bisnis setelah dicapainya kesepakatan damai dengan kreditur dan obligor, sehingga kembali mendapat kepercayan konsumen dan mitar usaha.

"Kami akan kembali tumbuh dengan tiga fokus utama yang telah ditekuni dan berpeluang mengungkit kinerja perseroan tahun ini dan masa yang akan datang," kata Lily, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Telkomsel Beli Saham GoTo Lebih Murah Daripada Investor Pra-IPO

Menurutnya, tiga fokus utama itu terdiri dari bisnis voucher dan kartu perdana, di mana hal ini merupakan kegiatan usaha utama perseroran yang memberikan kontribusi pendapatan sebesar 90 persen.

Fokus kedua, kata Lily, distribusi token listrik PLN, yang dimulai dengan telah ditunjuk perseroan sebagai distributor tunggal penjualan token listrik PLN oleh PT Lintas selaku mitra PLN.

“Kami akan menambah mitra mitra untuk menjual token listrik PLN,” ucap Lily.

Baca juga: Kinerja Telkom Solid, Bagikan Dividen Rp14,86 Triliun

Fokus ketiga, perseroan telah dinyatakan lulus secara teknis untuk menjadi layanan switching Telkomsel, dan saat ini sedang dalam tahap final pembicaraan dengan mitra-mitra.

“Sudah ada beberapa calon mitra chanel yang bersedia menjadi mitra chanel TELE dan sekarang masih menunggu surat persetujuan pengalihan yang di ajukan oleh mitra chanel kepada TELE,” paparnya.

Tercatat, pasa kuartal I 2022 perseroan mengantongi pendapatan Rp 744,5 miliar atau naik 157 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp289,8 miliar.

Pendapatan itu ditopang penjualan voucher sebesar Rp743,37 miliar, atau 99,9 persen dari total pendapatan kuartal I 2022.

Sedangkan rugi usaha dapat ditekan menjadi Rp10,71 miliar dibandingkan kuartal I 2021 mencapai Rp14,3 miliar.

Adapun rugi bersih dapat ditekan menjadi Rp20 miliar pada akhir 2022, sedangkan akhir kaurtal I 2021 masih sebesar Rp22,9 miliar.

Semetara aset mengalami perubahan menjadi Rp207 miliar, karena liabilitas jangak pendek turun menjadi Rp278,6 miliar dari posisi Rp283,5 miliar pada akhir Desember 2021.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved