Kamis, 2 Oktober 2025

India Larang Ekspor Gandum, Harga Mi hingga Telor Diprediksi Bakal Melonjak

Larangan ekspor gandum yang dikeluarkan India dinilai bisa berdampak pada stabilitas pangan dalam negeri.

Editor: Sanusi
Food Navigator
Larangan ekspor gandum yang dikeluarkan India dinilai bisa berdampak pada stabilitas pangan dalam negeri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Larangan ekspor gandum yang dikeluarkan India dinilai bisa berdampak pada stabilitas pangan dalam negeri.

Sebab, Indonesia mengimpor 11,7 juta gandum setiap tahunnya atau setara dengan 3,45 milliar dollar AS.

"Jadi kalau India melakukan proteksionisme dengan larang ekspor gandum, sangat berisiko bagi stabilitas pangan dalam negeri," kata Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengatakan mengutip Kompas.com, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Menteri Pertanian G7 Mengutuk Kebijakan Larangan Ekspor Gandum India

Terlebih, tahun ini, angka impor tersebut mengalami kenaikan 31,6 persen dari tahun lalu.

Menurut Bhima, larangan ini akan berdampak pada harga di pasar internasional yang sebelumnya telah naik 58,8 persen dalam setahun terakhir.

Dengan kondisi ini, imbas inflasi pangan akan menekan daya beli masyarakat.

"Contohnya tepung terigu, mi instan sangat butuh gandum, dan Indonesia tidak bisa produksi gandum," jelas dia.

Baca juga: Analis Beberkan Dampak Negatif Atas Larangan Ekspor CPO dan Minyak Goreng

Bhima melanjutkan, pakan ternak yang sebagian menggunakan campuran gandum juga berpotensi menyebabkan harga daging dan telur naik.

Ditambah, kata Bhima, banyak industri makanan minuman skala kecil yang harus putar otak untuk bertahan di tengah naiknya biaya produksi.

Tidak hanya mengancam stabilitas pangan di Indonesia, Bhima mengatakan, larangan ini juga mengancam pasokan global yang sebelumnya telah turun akibat invasi Rusia.

Ini akan berdampak pada keberlanjutan usaha yang menggunakan gandum sebagai bahan baku sehingga pengusaha harus segera mencari sumber alternatif gandum.

"Ini harusnya menjadi kesempatan bagi alternatif bahan baku selain gandum seperti tepung jagung, singkong, hingga sorgum yang banyak ditemukan di Indonesia," ujarnya.

Bhima berahrap pemerintah mempersiapkan strategi mitigasi berlanjutnya ekspor gandum India.

"Sekarang harus dihitung berapa stok gandum di tanah air dan berapa alternatif negara penghasil gandum yang siap memasok dalam waktu dekat," kata dia.

"Bukan tidak mungkin, Pemerintah Indonesia bersama negara lain melakukan gugatan kepada India ke WTO karena kebijakan unilateral India merugikan konsumen dan industri di Indonesia," tutupnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved