Sabtu, 4 Oktober 2025

Saham Bank Besar Bertumbangan, Analis: Akan Segera Pulih

Saham-saham bank besar pun bertumbangan hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) pada penutupan perdagangan

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan 

Sementara Analis Senior CSA Research Intitute Rea Priyambada melihat rontoknya saham-saham big bank merupakan imbas dari pasar saham global yang memang cenderung mengalami pelemahan seiring dengan berbagai sentimen.

Sentimen negatif masih mewarnai pasar global mulai dari perang Rusia-Ukraina yang belum usai, kembali merebaknya kasus Covid-19 di berbagai negara, munculnya penyakit hepatitis yang belum diketahui asalnya, serta penurunan harga komoditas.

Ditambah lagi dengan kenaikan suku bunga The Fed.

Akibatnya, saham-saham yang sempat mengalami kenaikan jelang libur lebaran, termasuk perbankan, terkena aksi jual.

"Investor asing melakukan aksi jual untuk mengamankan posisi mereka sementara dengan memperhatikan berbagai sentimen yang ada.

Mereka mengamankan asetnya dulu sambil menunggu seperti apa dampak dari kebijakan The Fed ke depan," jelas Reza.

Sama seperti Nico, Reza melihat tekanan yang ada hanya akan bersifat sementara meski ia tidak bisa memprediksi penurunan saham perbankan ini akan setajam apa.

Perkiraanya, saham-saham itu akan kembali bangkit karena kondisi ekonomi domestik masih tercatat bagus dimana pada kuartal I PDB Indonesia tumbuh 5,01%.

"Selain itu, kinerja perbankan juga semakin membaik dan penyaluran kredit semakin meningkat," pungkasnya. (Dina Mirayanti Hutauruk/Tendi Mahadi)

Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved