Analis: Paling Lambat IHSG Terkoreksi Hanya Sampai Besok
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak kemarin hingga sesi pertama perdagangan hari ini terus mengalami tekanan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak kemarin hingga sesi pertama perdagangan hari ini terus mengalami tekanan.
Kemarin, IHSG ditutup anjlok 4,42 persen atau 319 poin ke posisi 6.909,75. Sedangkan, sesi pertama pada hari ini, merosot 2,89 persen atau 199 poin ke level 6.709,76.
Baca juga: Ambruknya Bursa Global Seret IHSG Ikut Ambles 2,89 Persen
Analisis Elliott Wave IHSG dan juga CEO Kanaka Hita Solvera Wijen Pontus mengatakan, koreksi kemarin masih wajar, meskipun sudah sedikit lewat dari Fibonacci 61,8 persen dan pagi ini masih terkoreksi, tetapi relatif terbatas.
Menurutnya, koreksi ini sifatnya hanya sementara, lebih kepada flash crash atau koreksi agresif jangka pendek saja.
"Kami perkirakan IHSG akan bottoming hari ini atau paling lama esok hari. Sehingga, harusnya IHSG juga akan segera rebound dengan target terdekat di 7050 hingga 7100," kata Wijen, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Ini Faktor Penyebab Jatuhnya IHSG Hingga 4,42 Persen
Ia memperkirakan, laju IHSG dalam waktu dekat akan bergerak pada level support 6800-6830, 6750-6770, dan resistance 7300, 7356.
Adapun faktor - faktor penekan IHSG hingga ke zona merah yaitu memanasnya hubungan geopolitik Rusia dan Ukraina, kenaikan suku bunga The Fed menjadi 0,5 persen yang merupakan rekor tertinggi selama 22 tahun.