Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Ancam Pangkas Pasokan Bagi Pembeli Asing yang Tolak Bayar Gas Rusia dengan Rubel

Vladimir Putin mengancam akan memotong pasokan bagi pembeli asing yang tidak mau membayar gas Rusia dalam bentuk Rubel.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
The Guardian/AFP
Presiden Tusia Vladimir Putin tetap mengharuskan Uni Eropa membayar gas yang dibelinya dari Rusia dengan rubel. Foto Presiden Vladimir Putin di jaringan pipa gas Rusia di Vladivostok, 2011. 

Pembayaran dalam Rubel akan menumpulkan dampak dari sanksi Barat terhadap akses Rusia terhadap cadangan devisanya.

Tanggapan Perusahaan Energi di Eropa

Harga gas di kawasan Eropa terus melambung tinggi, karena meningkatnya ketegangan dengan antara Ukraina dan Rusia yang meningkatkan risiko kemunduran ekonomi. Perusahaan seperti produsen baja dan bahan kimia, telah dipaksa untuk membatasi produksi mereka.

Setelah Putin mengumumkan keputusan untuk melakukan pembayaran gas Rusia dalam Rubel, harga gas di Inggris dan Belanda naik dari 4 persen menjadi 5 persen.

Perusahaan minyak dan gas Polandia, PGNiG mengatakan pihaknya tetap berhubungan dengan perusahaan energi milik Rusia, Gazprom yang memiliki kontrak panjang yang berakhir pada akhir tahun ini. Sedangkan perusahaan energi Italia, ENI yang juga pembeli utama gas Rusia, tidak memberikan tanggapan mengenai keputusan Putin ini.

Perusahaan energi Denmark Orsted, yang memiliki kontrak take-or-pay jangka panjang dengan Gazprom, mengatakan sedang menunggu kabar dari perusahaan Rusia dan menolak berkomentar lebih lanjut.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved