Senin, 6 Oktober 2025

Menhub: Penggunaan Kendaraan Listrik Dorong Percepatan Pengembangan EBT

Pemerintah melakukan peningkatan riset dan inovasi kendaraan listrik, grand design pengembangan kendaraan listrik hingga hilirisasi di dunia industri

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Diskusi Salemba bertajuk Menakar Perjanjian Flight Information Region (FIR) Indonesia-Singapura, Bermanfaatkah Untuk Indonesia? pada Minggu (6/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, penggunaan kendaraan listrik dapat mendorong dan mempercepat transisi menuju pengembangan energi terbarukan atau EBT yang ramah lingkungan.

Menhub menyebutkan, meski di tengah pandemi Covid-19 ini pengembangan transportasi listrik di dalam negeri tetap perlu dilakukan sesuai dengan Perpres Nomor 55 Tahun 2019.

"Sejumlah upaya juga telah dilakukan pemerintah untuk mendukung pengembangan transportasi listrik ini, dimulai dari regulasi yang mendukung," kata Budi, Jumat (18/3/2020).

Selain itu, lanjut Budi, pemerintah juga melakukan peningkatan riset dan inovasi kendaraan listrik, grand design pengembangan kendaraan listrik hingga hilirisasi di dunia industri.

Baca juga: Presiden Jokowi: Transisi Energi Akan Mengubah Banyak Hal

Menurutnya, salah satu kunci agar Indonesia dapat bersaing di persaingan industri kendaraan listrik global adalah dengan menciptakan ekosistem yang baik bagi pengembangan kendaraan listrik.

"Produk akhirnya tidak hanya berupa motor atau mobil listrik, tetapi juga komponen penting seperti suku cadangnya. Jadi industri ini akan terus dikembangkan," ujar Budi.

Ia juga menjelaskan, di tengah tren mobilitas global menunjukkan pergeseran secara eksponensial dari kendaraan konvensional menuju elektrifikasi, Indonesia memiliki potensi dalam memproduksi kendaraan listrik.

Selain itu Budi Karya juga menyinggung, adanya krisis keamanan global yang dipicu adanya konflik Rusia-Ukraina, telah menyebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal ini memicu sejumlah negara seperti Jerman mempercepat transisi energi ke EBT.

"Untuk mempercepat itu sejumlah insentif pun dikeluarkan pemerintah seperti pemberian subsidi untuk pembelian BEV, zero road tax, zero registration tax for zero emission car, sampai ke pemberian diskon khusus perusahaan yang membeli BEV," kata Budi Karya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved