Minggu, 5 Oktober 2025

Sebelum Beli Saham GoTo, Investor Perlu Pertimbangkan Hal Ini

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo, mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di BEI

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Sebelum Beli Saham GoTo, Investor Perlu Pertimbangkan Hal Ini 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu perusahaan yang memiliki ekosistem digital terbesar di Indonesia yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo, mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam IPO ini, GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru Seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru dan mewakili hingga 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kisaran harga untuk IPO telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun dan Rp413,7 triliun.

Baca juga: Segera IPO, Driver Gojek hingga Pedagang di Tokopedia Bisa Miliki Saham GoTo

Lalu, apa yang harus dipertimbangkan para calon investor untuk membeli saham di GoTo?

Managing Director-Capital Market PT Mandiri Sekuritas, Silva Halim mengungkapkan, setidaknya ada 7 keunggulan mengapa para investor harus mempertimbangkan saham GoTo.

Silva menilai, saham GoTo diprediksi akan kompetitif setelah perusahaan resmi melantai di bursa efek.

Keunggulan yang pertama, GoTo adalah perusahaan yang memiliki ekosistem digital terbesar di Indonesia.

Ekosistem GoTo terdiri dari layanan on-demand (mobilitas, pesan antar makanan dan logistik), e-commerce (marketplace pihak ketiga + official store, instant commerce, interactive commerce dan rural commerce), serta financial technology (pembayaran, layanan keuangan dan solusi teknologi untuk pedagang) melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

“Pertama, GoTo adalah pemain terdepan sektor digital di Indonesia, yang menggabungkan layanan on demand, e-commerce dan fintech dalam satu ekosistem dengan sinergi yang kuat,” papar Silva, Rabu (16/3/2022).

Kedua, GoTo memiliki kepemimpinan yang sulit tertandingi.

Pasalnya, platform di dalam ekosistem tersebut melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Ketiga, memiliki layanan fintech yang berkembang pesat menawarkan berbagai layanan keuangan dan mendukung perluasan inklusi keuangan.

Baca juga: IPO, Investor Ritel hingga Mitra Ojol Diajak Beli Saham GoTo

Keempat, GoTo merupakan mitra terbaik untuk pertumbuhan bisnis pedagang atau merchant.

“GoTo menjadi one shop yang menyediakan solusi merchant dan membantu mereka mengembangkan skala bisnisnya,” papar Silva.

Kelima, ekosistem GoTo memiliki kemampuan tinggi dalam menjawab kebutuhan digital masyarakat yang didukung ekosistem yang terintegrasi melayani pasar digital yang masif.

Keenam, GoTo memiliki talenta-talenta terbaik di kelasnya, dan dipimpin oleh tim manajemen yang kuat.

Dan yang ketujuh, GoTo memiliki komitmen penuh untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi masyarakat, dengan menciptakan dampak sosial lingkungan ekonomi melalui teknologi.

Baca juga: Segera IPO, GoTo Beri Penawaran Harga Rp316 Hingga Rp346 per Saham

Sebagai informasi, Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.

Grup GoTo akan melakukan penawaran awal (book building) antara 15-21 Maret 2022.

Masa penawaran umum ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022. 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved