Dividen BRI Jumbo, Kesuksesan Holding Ultra Mikro Diapresiasi Pelaku Usaha Asal Lampung
Penyaluran kredit sektor UMKM oleh BRI sendiri tercatat sebanyak 83,86 persen atau Rp 724,24 triliun pada tahun 2021.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Mudrajad Kuncoro mengatakan, besarnya jumlah deviden itu dipengaruh dari hasil pembentukan Holding Ulta Mikro yang melibatkan tiga entitas BUMN yaitu BRI, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
“Ya itu pasti ada pengaruhnya, holdingisasi kan pengaruh untuk membikin sinergi di atas semua unit bisnis biar tidak ada overlapping,” ujar Mudrajat.
Menurut Mudrajad, yang terpenting adalah BRI mampu menjadi agen untuk meningkatkan ekonomi rakyat khususnya bagi perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kecil (UMKM).
“Sekarang kan kita mau jadikan BRI itu sebagai agen untuk meningkatkan ekonomi rakyat khususnya UMKM, makannya yang harus dicermati berapa porsi kredit UMKM terhadap total kredit yang disalurkan, kalau itu meningkat bagus, karena yang mendapat manfaatkan seluruh Indonesia,” ucapnya.
Mudrajad mendorong agar BRI fokus menopang penyaluran kredit bagi para nelayan, petani dan masyarakat kecil lainnya untuk menumbuhkan perekonomian.
“BRI menggarap sektor UMKM, karena UMKM ini kan 99 persen usaha kecil dan mikro, jadi kembali ke khittahnya tadi sebagai bank rakyat, namanya kan Bank Rakyat Indonesia yang dilayani ya ekonomi rakyat kecil,” pungkasnya.