Senin, 29 September 2025

Kemendag Berharap Masyarakat Maklumi Kenaikan Harga Tempe dan Tahu

Pemerintah berharap masyarakat dapat memaklumi dan menerima kenaikan harga tempe dan tahu

Tribunnews/Jeprima
Perajin memproduksi tempe di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (8/6/2021). Kemendag Berharap Masyarakat Maklumi Kenaikan Harga Tempe dan Tahu 

"Tolong dibilang ke masyarakat, bahwa kami menaikkan harga tempe - tahu terpaksa, kalau harga kedelai tidak naik, kami tidak menaikkan," kata Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifudin saat dihubungi, Senin (14/2/2022).

Menurut Aip, harga kedelai terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu, dan harga komoditas tersebut pun sangat tergantung dengan harga di dunia. 

"Kenapa tergantung dunia, karena kebutuhan kedelai kita sebanyak 3 juta ton, itu hanya sekitar 10 persen produk dalam negeri, 90 persen impor. Jadi harga kedelai dalam negeri dipengaruhi betul oleh harga kedelai impor," papar Aip.

Aip menjelaskan, saat ini harga kedelai sudah Rp 11 ribu per kilo gram, di mana harga itu dapat lebih tinggi jika sudah berada di daerah-daerah. 

"Harga kedelai Rp 11 ribu itu untuk di Jakarta saja. Kami itu produsen tempe tahu, tidak seperti usaha lain, untungnya hanya untuk makan saja, kulturnya memang begitu," paparnya. 

Oleh sebab itu, kata Aip, harga tempe di tingkat masyarakat nantinya bisa Rp 6 ribu per potong atau ukuran 500 gram, dari saat ini Rp 5 ribu. 

"Naiknya tidak seberapa, hanya Rp 1.000, kami tukang tempe sama tahu ini hanya sekadar bisa bertahan hidup saja, agar bisa makan," tutur Aip.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan