Selasa, 30 September 2025

Harga Minyak Goreng

Pemerintah Sudah Tetapkan HET Rp 11.500, Minyak Goreng Murah Masih Langka

Pemerintah resmi menerapkan harga eceran tertinggi (HET) mulai Selasa(1/2), hasil pencarian di sejumlah ritel modern masih kosong.

TribunJateng.com/Raka F Pujangga
Pemerintah resmi menerapkan harga eceran tertinggi (HET) mulai Selasa(1/2). Adapun harga yang ditetapkan yaitu minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp14.000 per liter. Hal ini disambut antusias warga, banyak yang mulai membeli minyak goreng. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah resmi menerapkan harga eceran tertinggi (HET) mulai Selasa(1/2).

Adapun harga yang ditetapkan yaitu minyak goreng curah sebesar Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp14.000 per liter.

Tribun mencoba mencari minyak goreng di sejumlah ritel modern kawasan Kabupaten Bogor dan Kota Depok, Jawa Barat, Namun, saat mendatangi lima ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart, tidak ada satu pun yang menjual minyak goreng dengan HET yang baru.

"Kosong minyak goreng," kata kasir Indomaret di kawasan Kecamatan Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Belum Ikuti Kebijakan Pemerintah, Pedagang Minyak Goreng Masih Jual dengan Harga Lama

Jawaban yang sama didapat Tribun dari gerai-gerai Alfamart dan Indomaret lainnya saat bertanya minyak goreng

Kemudian, mencoba ke supermarket yang berada di Depok, yakni Tip Top.

Di sini pun, produk minyak goreng tidak ada.

Manajemen PT Indomarco Prismatama (Indomaret) memastikan ketersediaan produk minyak goreng di setiap tokonya.

Namun, hal tersebut semuanya tergantung dari pasokan dari produsen minyak goreng, karena Indomaret hanya sebagai pihak penjual.

Baca juga: Benarkah Harga Minyak Goreng di Malaysia Lebih Mahal Dari Indonesia?

Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Darmawie Alie menjelaskan, ketersediaan minyak goreng di setiap toko pastinya sesuai supply yang diterima Indomaret dari produsen.

"Untuk mengisi kekosongan perlu disupport supply dari pemasok," kata Darmawie.

Ia menyebut, kekosongan minyak goreng di beberapa toko, karena belum adanya pasokan dari produsen. 

"Betul, tergantung dari suplai," ucapnya.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebut kebutuhan minyak goreng untuk ritel seluruh Indonesia sebanyak 20 juta liter per bulan.

Namun, semenjak ditetapkan harga minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per liter dan diberlakukannya harga eceran tertinggi (HET) Rp 11.500 per liter oleh pemerintah, pasokan minyak goreng ke ritel modern menjadi tersendat.

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Jakarta Digelar Mulai Besok, Termasuk Komoditas Lainnya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan