Kamis, 2 Oktober 2025

Bandara Halim Perdanakusuma

Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup Mulai 26 Januari, Penerbangan Pindah ke 5 Bandara Ini

PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu, 22 Januari 2022, mulai menjalankan skenario perpindahan

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
dok Angkasa Pura II
Bandara Halim Perdanakusuma 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan dan TNI AU pada 21 Januari 2022 menginformasikan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur ditutup sementara mulai 26 Januari 2022 dalam rangka revitalisasi sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2022.

Sejalan dengan itu, PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu, 22 Januari 2022, mulai menjalankan skenario perpindahan operasional penerbangan ke 5 bandara penerima (recipient), yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Bandara Kertajati (Majalengka), Bandara Pondok Cabe (Jakarta) dan Bandara Budiarto (Tangerang).

Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma Akan Ditutup Sementara Mulai 26 Januari 2022 untuk Revitalisasi

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, skenario perpindahan operasional penerbangan ini telah dirumuskan oleh tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) yang dibentuk Angkasa Pura II.

"Tim ORAT bersama stakeholder antara lain Kementerian Perhubungan, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, AirNav Indonesia, maskapai dan ground handling telah menyusun skenario perpindahan sejak sekitar dua bulan lalu," ujar Awaluddin, Minggu (23/1/2022)

Awaluddin juga menyebutkan, ada 21 operator penerbangan yang terdiri dari 2 maskapai niaga berjadwal, 17 maskapai niaga tidak berjadwal dan 2 maskapai kargo, dengan total jumlah armada 67 unit pesawat, ditambah juga 12 unit pesawat militer yang akan berpindah operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima.

Baca juga: Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma Masih Menunggu Terbitnya Perpres

Pemindahan penerbangan niaga tidak berjadwal

Perpindahan operasional armada maskapai niaga tidak berjadwal mulai dilaksanakan pada 22 - 25 Januari 2022.

Director of Operation & Services AP II Muhamad Wasid mengatakan, maskapai niaga tidak berjadwal dari Bandara Halim Perdanakusuma dipindah ke Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Pondok Cabe dan Bandara Budiarto.

“Fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan di bandara penerima (recipient) dipastikan dapat menangani perpindahan armada, memperhitungkan fasilitas-fasilitas seperti runway, apron dan taxiway,” jelas Muhamad Wasid.

Pesawat maskapai niaga tidak berjadwal yang pindah operasional ke Bandara Soekarno-Hatta ditempatkan di apron Terminal 1, yaitu:

Premi Air (1 unit)
Indonesia Air Transport (1 unit)
Elang Lintas (2 unit)
AFM (3 unit)
Kharisma (5 unit)
Tri MG (3 unit)
Enggang Air/CEO Jetset (3 unit)

Sementara itu, pesawat yang direncanakan pindah ke hanggar GMF AeroAsia di Bandara Soekarno-Hatta di antaranya:

Premi Air (8 unit)
Travira (1 unit)
Kharisma (1 unit)
PTN (1 unit)
Jhonlin (2 unit)
Enggang Air/CEO Jetset (1 unit)
AFM (1 unit)

Kemudian, pesawat yang direncanakan pindah ke Bandara Pondok Cabe di antaranya:

Travira Air (4 unit)
Pelita Air (1 unit)
Premi Air (1 unit)
Jhonlin (1 unit)
Susi Air (1 unit)
Transwisata (3 unit)
Fasi (2 unit)

Adapun pesawat yang direncanakan pindah ke Bandara Budiarto di antaranya:

Elang Lintas (2 unit)
Kharisma (3 unit)
Airfast (3 unit)

Sementara itu, untuk pesawat maskapai yang berpindah ke Bandara Husein Sastranegara adalah Biomantara (2 unit).

Adapun pesawat kargo yang direncanakan pindah ke apron Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta adalah Trigana Air (3 unit) dan Sriwijaya Air (1 unit).

Lebih lanjut, pelaksanaan perpindahan operator ground handling direncanakan berlangsung pada 22 - 24 Januari 2022. Seluruh operasional ground handling akan dipindahkan.

Pemindahan penerbangan militer

Pelaksanaan perpindahan operasional penerbangan militer direncanakan 24 - 25 Januari 2022. EGM Bandara Halim Perdanakusuma Marsma TNI Nandang Sukarna mengatakan operasional 3 Skadron Udara (Skadud) dipindahkan.

“Skadud 17 pindah ke Bandara Soekarno-Hatta, sementara Skadud 2 dan Skadud 31 ke Bandara Husein Sastranegara,” tandasnya.

Nasib penerbangan Citilink dan Batik Air

Pelaksanaan perpindahan maskapai niaga berjadwal meliputi dua maskapai yakni Citilink dan Batik Air. Pada 25 Januari 2022 direncanakan keberangkatan Batik Air dan Citilink masih dilakukan dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Sementara untuk kedatangan (arrival) sejumlah tujuan ke Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.

Adapun Bandara Kertajati (Majalengka) dipersiapkan mendukung perpindahan. Dalam hal ini, penempatan pesawat kargo, penempatan pesawat RON (Remain Over Night), penerbangan charter, serta kegiatan Touch and Go Military akan dilakukan di Bandara Kertajati.

AP II akan memastikan skenario perpindahan operasional dapat berjalan lancar. Maskapai diminta turut menginformasikan penumpang mengenai perpindahan operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved