Senin, 6 Oktober 2025

Harga Minyak Goreng

Minyak Goreng Dijual Rp 14.000 Per Liter Mulai Besok, Penyesuaian Harga Juga untuk Kemasan 25 Liter

Minyak goreng ditetapkan satu harga oleh pemerintah yakni sebesar Rp 14.000 per liter. Harga tersebut mulai berlaku Rabu (19/1/2022) besok.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga antre membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Minyak Goreng Dijual Rp 14.000 Per Liter Mulai Besok, Penyesuaian Harga Juga untuk Kemasan 25 Liter 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minyak goreng ditetapkan satu harga oleh pemerintah yakni sebesar Rp 14.000 per liter. Harga tersebut mulai berlaku Rabu (19/1/2022) besok.

“Pemberlakuan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni sebesar Rp 14.000 per liter akan di mulai pada hari Rabu tanggal 19 Januari 2022 pukul 00.00 WIB di seluruh Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memimpin Rapat Komite Pengarah BPDPKS, Selasa (18/1/2022).

Namun, khusus untuk pasar tradisional, dikatakan Airlangga, akan diberikan waktu penyesuaian selambat-lambatnya 1 minggu dari tanggal pemberlakuan.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Pedagang Sindir Kemendag Salah Strategi

Airlangga membeberkan, minyak goreng kemasan dengan harga khusus tersebut akan disediakan sebanyak 250 juta liter per bulan selama jangka waktu 6 bulan.

Pemerintah juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, minimal 1 bulan sekali, terkait dengan implementasi kebijakan ini.

Airlangga menambahkan, upaya menutup selisih harga ini tidak hanya diberikan untuk minyak goreng kemasan 1 liter saja, tetapi juga diberikan untuk minyak goreng dalam kemasan 2 liter, 5 liter, dan 25 liter.

“Dalam rapat ini diputuskan bahwa untuk selisih harga minyak goreng akan diberikan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar 7,6 triliun rupiah,” ungkap Airlangga.

Pedagang saat menunjukkan minyak goreng curah di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022). Per 14 Januari 2022, harga minyak goreng curah di agen berada di angka Rp 18.100 per liter. Tribunnews/Jeprima
Pedagang saat menunjukkan minyak goreng curah di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022). Per 14 Januari 2022, harga minyak goreng curah di agen berada di angka Rp 18.100 per liter. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Jokowi Kaget Harga Minyak Goreng Mahal di Bandung

Presiden Joko Widodo kaget mengetahui harga minyak goreng di Pasar Sederhana Bandung, Jawa Barat, masih tinggi.

Orang nomor satu di Indonesia itu menanyakan kenapa harga minyak goreng masih tinggi, kepada Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Senin (17/1/2022).

"Tadi Presiden bicara tentang harga minyak pas ketemu pedagang. Kenapa ini masih mahal Rp 20 ribu per liter," ujar Yana, saat ditemui seusai mendampingi Jokowi, Senin (17/1/2022).

Menurut Yana, Pemerintah Daerah tidak memiliki kebijakan menaikkan atau menurunkan harga minyak.

Sebab, kata dia, suplai minyak berada di perusahaan dan dipantau pemerintah pusat.

Baca juga: Setelah Minyak Goreng, Telur dan Gula, Ternyata Harga Beras juga Sudah Mulai Menanjak

"Kami menunggu pasokan, karena operasional itu di Kemendag (Kementerian Perdagangan). Stoknya ada di sana," katanya.

Sebelumnya, Pemkot Bandung sempat menggelar Operasi Pasar Murah minyak goreng, Kamis 13 Januari 2022.

Operasi itu dilakukan hasil kerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinisi Jawa Barat, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung untuk membantu warga memperoleh minyak goreng dengan harga murah.

Total ada 7.200 liter minyak goreng untuk warga yang dijual dengan harga Rp14 ribu per liter.

"Masyarakat di tiap kecamatan yang telah membeli minyak di acara Operasi Pasar Murah ini yang diundang melalui surat undangan," ucapnya.

Operasi Pasar Digelar di Sejumlah Daerah

Operasi pasar digelar di sejumlah daerah di Jawa Barat pekan lalu untuk menekan harga minyak goreng.

Selain di Kota Bandung, operasi pasar juga digelar di Sukabumi dan Karawang.

Di Kota Cirebon, operasi pasar digelar mulai Rabu (18/1/2022) besok selama tiga hari.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Kaget Harga Minyak Goreng Mahal di Bandung

Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, OPM yang rencananya dibuka pada pekan depan tersebut sengaja dilaksanakan di awal tahun ini.

Menurut dia, berdasarkan hasil rapat TPID Kota Cirebon pasar murah yang menyediakan bahan kebutuhan pokok itu berlangsung pada 18 - 20 Januari 2022.

"Saat ini, kami sedang menyiapkannya secara matang sehingga dapat terlaksana pada pekan depan," kata Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (15/1/2022).

Ia mengatakan, dari rencana awal yang telah disepakati OPM tersebut digelar di Pasar Pagi, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, mulai pukul 08.00 WIB.

Adapun komoditas yang disediakan di pasar murah TPID Kota Cirebon ialah minyak goreng, gula, tepung terigu, beras, dan lainnya.

Pihaknya memastikan seluruh komiditas pokok yang dijual di pasar murah tersebut juga di bawah harga eceran tertinggi (HET) di pasaran.

"Di pasar murah disiapkan 25 ribu liter minyak goreng dan setiap orang dibatasi maksimal hanya dapat membeli dua liter," ujar Agus Mulyadi.

Agus menyampaikan, minyak goreng itu pun dijual seharga Rp 14 ribu per liter, dan gula Rp 11.500 per kilogram.

Gula yang disiapkan di pasar murah mencapai 1,4 ton.

Diharapkan, OPM tersebut dapat mengendalikan harga bahan pokok di pasaran sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat Kota Udang.

"Pasar murah ini harus digelar, karena kami khawatir harga-harga komoditas pokok di pasaran akan naik," kata Agus Mulyadi.

Baca juga: Minyak Goreng Melambung, Harga Gula Mulai Merangkak Naik, Ini Jawaban Kemendag

Pedagang Sindir Kemendag Salah Strategi

Kementerian Perdagangan dinilai salah strategi dalam menekan harga minyak goreng, di mana harga komoditas pangan tersebut masih di kisaran Rp 18.900 per liter. 

Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengatakan, langkah operasi pasar yang dilakukan pemerintah saat ini belum berdampak ke harga minyak goreng di pasar tradisional. 

"Yang digelontorkan itu hanya di ritel modern, sementara pasar tradisional kita jumlahnya 14.350 pasar, dan di bawah Kementerian Perdagangan hanya 230 sekian," papar Reynaldi saat dihubungi, Selasa (18/1/2022).

Menurutnya, jika Kementerian Perdagangan serius menekan harga minyak goreng maka operasi pasar harus dilakukan di seluruh tradisional. 

"Kalau memang Kementerian Perdagangan kurang mampu untuk menjamah itu, kami Ikatan Pedagang Pasar Indonesia siap untuk memfasilitasi, karena memang harus dilaksanakan di pasar tradisional operasinya," tuturnya.

"Kalau operasi pasar di luar pasar, katakanlah di ritel, tidak berdampak apa pun karena mekanisme harga ada di pasar tradisional," sambung Reynaldi. 

Diketahui, pemerintah menyediakan 1,2 miliar liter minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter, sebagai upaya menstabilkan harga komoditas tersebut di pasar. 

Namun, berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kemendag, Senin (17/1/2022), minyak goreng kemasan sederhana di harga Rp 18.900, dan harga minyak goreng curah di posisi Rp 18.100. (Kompas.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved