Sektor Industri Mulai Bangkit, Berhasil Serap 1,2 Juta Tenaga Kerja pada 2021
Berkembangnya industri manufaktur harus diikuti dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Berkembangnya industri manufaktur harus diikuti dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan teknologi yang semakin cepat.
Sebagai bentuk upaya mendorong industri tumbuh dan berkembang, pemerintah telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0.
Dengan satu dari 10 agenda program prioritas nasional dalam Making Indonesia 4.0 adalah peningkatan kualitas SDM.
Baca juga: Serap Puluhan Juta Tenaga Kerja, Sandiaga Uno Ajak Pengusaha Investasi di Sektor Pariwisata
SDM yang berkualitas akan mampu mendorong tujuh sektor industri utama dalam agenda Making Indonesia 4.0, yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan.
"Ketujuh sektor ini memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total PDB manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur dan menyerap 60 persen pekerja industri," tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu (12/1/2022).
Kontribusi industri manufaktur terhadap PDB pada triwulan III tahun 2021 sebesar 17,33 persen, tertinggi di antara sektor ekonomi lainnya.
Baca juga: Karoseri Laksana Kenalkan Versi Facelift Legacy SR-2 Single Glass dengan Sasis Anyar Hino RN8J
Sementara itu, pada aspek ketenagakerjaan, sektor industri manufaktur mulai menunjukkan pemulihan dari dampak pandemi.
"Seiring dengan bangkitnya sektor industri, ada tambahan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,2 juta orang di tahun 2021, sehingga jumlah tenaga kerja di sektor industri saat ini meningkat menjadi 18,64 juta orang," ungkap Agus.