Irfan Setiaputra Sebut Penerbangan Umrah Bisa Dongkrak Pendapatan Garuda Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia, masih sangat berharap apabila penerbangan umrah dapat kembali dibuka dalam waktu dekat ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama dan sejumlah travel agen, agar mendapatkan update atau informasi terkini terkait kepastian layanan penerbangan umrah ke tanah suci.

Seperti diketahui, pelaksanaan kegiatan keagamaan Haji dan Umrah kini masih ditemukan sejumlah dilema.

Baca juga: Berstatus PKPU, Bos Garuda Indonesia Pastikan Operasional Penerbangan Tak Terganggu

Hal tersebut imbas adanya pandemi Covid-19 yang menyerang di hampir seluruh dunia.

Apabila pelaksanaan Haji dan Umrah kembali diselenggarakan, pihak Arab Saudi dipastikan bakal menerapkan sejumlah aturan ketat seperti karantina bagi setiap jemaah yang baru tiba.

“Terkait umrah, kita terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan seluruh travel agen umrah. Kami tentu saja berharap agar kami dapat melaksanakan penerbangan umrah,” ucap Irfan dalam konferensi pers, Jumat (10/12/2021).

“Ada permasalahan teknis dan juga perlu adanya antisipasi termasuk didalamnya ada kewajiban untuk karantina setelah tiba di tanah suci,” sambungnya.

Baca juga: Soal PKPU, Irfan Setiaputra: Bukan Proses Kepailitan, Garuda Siap Nego Dengan Para Kreditur

Irfan kembali melanjutkan, apabila layanan penerbangan umrah telah dibuka, maka diprediksi dapat membuat pendapatan Garuda Indonesia bergerak cukup jauh.

Bos perusahaan berkode saham GIAA tersebut juga menegaskan, bahwa operasional Garuda Indonesia sudah sepenuhnya siap melayani penerbangan menuju tanah suci.

“Kita perlu bersabar (terkait keputusan umrah). Dan kami Garuda sebenarnya sudah sangat siap,” pungkas Irfan.