Adopsi Teknologi Jadi Kunci Ekspansi Sektor Jasa
Menurut Devi Ariyani sektor jasa berkontribusi 55 persen dari PDB sehingga peran sektor jasa dalam pemulihan ekonomi nasional sangatlah sentral
Fase kedua pemulihan.
Sektor-sektor jasa yang memasuki tahap ini pada awalnya terdampak pandemi, akan tetapi sudah mengalami rebound.
Umumnya sektor pada fase ini tidak sepenuhnya bergantung pada interaksi dan mobilitas konsumen.
Contohnya adalah sektor jasa keuangan, jasa perusahaan, dan jasa perdagangan.
Ketiga sektor tersebut mengalami puncak kontraksi pada Kuartal II-2020, dan mengalami rebound pada dua kuartal setelahnya.
Sektor jasa perdagangan mendapatkan angin segar dengan pesatnya adaptasi masyarakat pada perdagangan daring.
Laporan Facebook dan Baik Company (2020) menunjukkan barang yang dikonsumsi oleh konsumen Indonesia meningkat sebesar 40 persen apabila dibandingkan tahun 2019, sedangkan jumlah online shops yang dikunjungi meningkat sebesar 30 persen.
Secara keseluruhan, jumlah konsumen digital di Indonesia bertambah 35 juta dibandingkan tahun 2018.
Baca juga: Bukan Sekadar Kecepatan Tetapi Juga Kapasitas, Ini Hal-hal Mengenai Teknologi 5G
Fase ketiga adalah ekspansi.
Terdapat dua sektor jasa yang tumbuh pesat ketika masa pandemi, yaitu sektor informasi-komunikasi dan sektor jasa kesehatan.
Sektor jasa informasi dan komunikasi mengalami percepatan pertumbuhan, dimana pada kuartal IV-2020 tumbuh 10,91 persen, lebih tinggi pada kuartal yang sama tahun 2019 yang sebesar 9,78 persen.
Pada era pandemi sektor informasi dan komunikasi menjadi enablers aktivitas ekonomi, seperti perdagangan, pendidikan, hingga transaksi keuangan saat ini beralih dilakukan secara daring.
“Pada tahun 2020, dari 13 sektor jasa, hanya dua sektor yang mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi daripada tahun 2019. Tujuh sektor jasa mencatatkan pertumbuhan negatif di tahun 2020, dimana puncaknya terjadi pada Kuartal II-2020,” ujar Devi.
Contohnya, pada sektor akomodasi-makanan minuman yang pada Kuartal IV-2019 mencatat pertumbuhan 6,36 persen (YoY), sedangkan pada Kuartal II-2020 mengalami kontraksi hingga -22% (YoY),” tambahnya.
Baca juga: Sumber Utama Emisi Dunia 80 Persen dari Sektor Energi dan Industri
Dia menambahkan, pada kuartal II-2020, sektor jasa perdagangan, transportasi-pergudangan, akomodasi-makanan minum, dan keuangan berturut-turut mencatatkan pertumbuhan -7,5 persen, -30,8 persen, -22,02 persen, dan 1,05 persen.
Pada Kuartal IV-2020, telah mengalami rebound menjadi sebesar -3,64 persen, -13,42 persen, -8,88 persen, dan 2,37 persen.
Fenomena rebound ini penting mengingat keempat sektor tersebut berkontribusi sebesar 42 persen dari total sektor jasa, sehingga kebangkitan empat sektor tersebut dapat menjadi momentum pemulihan ekonomi sektor jasa Indonesia.