Garuda Indonesia Merugi
Secara Teknis Garuda Sudah Bangkrut, Prabowo Ingin Opsi Penyelamatan, NasDem Dorong Bentuk Pansus
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, maskapai Garuda Indonesia sebenarnya secara teknis sudah dalam posisi bangkrut.
"Lupakan dulu bicara Pelita Air Service, lupakan dulu opsi-opsi yang lain. Yang paling penting itu opsi penyelamatan Garuda," sambungnya.
Menurutnya, Fraksi Gerindra juga meminta pemerintah dan Garuda Indonesia fokus melakukan restrukturisasi beban utang masa lalu yang masih ditanggungnya.
"Jadi kita meminta pemerintah bertarung, berjuang sampai titik darah penghabisan agar bagaimana bisa menyelamatkan Garuda. Itu sikap rsmi Fraksi Gerindra, kami ingin Garuda diselamatkan sebagai national flight carrier kita," papar Andre.
Baca juga: Andre Rosiade: Arahan Pak Prabowo, Gerindra Inginkan Opsi Selamatkan Garuda
Melihat kompleksitas persoalan dan untuk memastikan penyelamatan Garuda berjalan mulus dan komprehensif, Fraksi Gerindra pun mengusulkan pembentukan panitia kerja (Panja) penyelamatan Garuda di Komisi VI.
"Kalau mendengar pernyataan Pak Tiko (Wamen BUMN) bahwa ini pelik, kompleks, panjang perjuangannya melakukan restrukturisasi dari 9 miliar dolar AS ke 3 miliar dolar AS, lalu akan ada permasalahan incourt, lalu nanti melibatkan pengadilan di luar negeri, maka kami usulkan untuk membentuk panja Garuda di Komisi VI," papar Andre.
"Ini untuk mensupervisi dan mengawasi proses restrukturisasi Garuda. Sehingga kita punya sikap resmi dan jelas agar kasus Garuda bisa selesai secara komprehensif, jangan selesai setengah-setengah," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Andre juga meminta Kementerian BUMN untuk memiki sikap yang tegas dan jelas atas kasus meruginya meskapai Garuda.
Kementerian BUMN perlu melaporkan pelaku-pelaku dugaan korupsi yang membuat Garuda mengalami kerugian ratusan triliun rupiah ke aparat penegak hukum.
"Saya minta Pak Tiko, mewakili Menteri BUMN melaporkan masalah ini secara resmi pejabat Garuda yang menandatangani kontrak-kontrak mahal itu ke aparat penegak hukum," ujarnya.
Andre menjelaskan, sudah semestinya Kementerian BUMN tidak pandang bulu atas permasalahan yang terjadi kepada setiap BUMN yang ada.
Baca juga: Mark Up Pengadaan 25 Pesawat Boeing Diduga Sejak 15 Tahun Silam, KPK Diminta Usut Korupsi di Garuda
Apalagi, akhir 2019 lalu, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dengan gagah berani datang ke Kejaksaan Agung untuk melaporkan kasus korupsi Jiwasraya.
"Apalagi ini kita sudah dengar berkali-kali di video, Pak Dirut (Garuda Indonesia) juga menyatakan bahwa Garuda ini harga sewa pesawatnya berkali-kali lipat dari harga sewa pesawat di market, bahkan mendapat penghargaan sebagai penyewa pesawat termahal di dunia," tuturnya.
NasDem Dorong Bentuk Pansus
Anggota Komisi XI Fraksi Partai NasDem DPR-RI, Fauzi Amro meminta agar DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang akan mengurusi masalah maskapai Garuda Indonesia yang hingga kini tak kunjung teratasi.
"Dengan kondisi Garuda seperti ini, kita usulkan dibuat Pansus untuk mengurai dan mengetahui masalah dari hulu hingga hilir maskapai plat merah itu," kata Fauzi dalam keterangannya, Selasa (9/11/2021).