Kemendag Sebut Pasific Exposition 2021 Hasilkan 104 Juta Dolar AS
Transaksi Pasific Exposition tahun ini melebihi capaian acara yang sama di Auckland pada 2019 sebesar 70 juta dolar AS
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat potensi nilai transaksi dari Pasific Exposition 2021 yang berlangsung sejak 27-29 Oktober 2021, mencapai 170 juta dolar AS.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, transaksi Pasific Exposition tahun ini melebihi capaian acara yang sama di Auckland pada 2019 sebesar 70 juta dolar AS.
"Interaksi bisnis dan bisnis matching menghasilkan nilai transaksi bisnis potensial lebih dari 104 juta dolar AS," kata Jerry saat closing statement Pasific Exposition 2021 secara virtual, Sabtu (30/10/2021).
Menurutnya, berdasarkan data yang ada, banyak negara tertarik dengan bisnis biji kopi, transformasi listrik, ban, produk agrikultur, dan lainnya.
Baca juga: Wamendag Jerry Sambuaga Pamer Pakai Produk Buatan Lokal, Sepatu Hingga Jam Tangan
Jerry pun menyebut, acara Pasific Exposition merupakan langkah strategis dalam mempromosikan perdagangan, investasi, dan pariwisata Indonesia ke negara kawasan Pasific.
"Pameran virtual ini diikuti 312 peserta, dengan 200 booth virtual, yang berasal dari 18 negara wilayah Pasific," paparnya.
"Kemudian, ada 10.800 pengunjung yang berasal dari 28 negara di wilayah Pasific, negara Asia seperti Jepang, Singapura, China dan negara lain di dunia," sambung Jerry.
Perhelatan Pacific Exposition 2021 diikuti 18 negara dan wilayah di Pasifik, yaitu Australia, Kepulauan Cook, Fiji, Polinesia Prancis, Guam, Kiribati.
Kemudian, Nauru, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Niue, Palau, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Tonga, Tuvalu, dan Indonesia.
Sekitar 312 perusahaan dan BUMN dari negara peserta mengisi 200 virtual booth pameran dagang tersebut.