BCA Bank Berlaba Terbesar, Berikut Keuntungan Bank-bank BUMN
Di mana pada sektor-sektor lainnya mengalami gangguan dalam pertumbuhan penghasilan, perbankan justru mmengalami kenaikan
Sementara DPK tumbuh selaras dengan kredit yang disertai dengan perbaikan kualitas dimana dana murah semakin meningkat.
Alhasil, biaya bunga bisa diturunkan dari 4,98% pada September 2020 menjadi 3,28%. Penurunan ini tentu sebagian besar dikontribusi oleh kebijakan BI dalam pelonggaran likuiditas dan suku bunga acuan.
5. BSI
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus melanjutkan pertumbuhan kinerja positif. Laba bersih perseroan tumbuh 37% secara year on year (yoy) pada kuartal III 2021.
Berdasarkan paparan kinerja PT Bank Mandiri Tbk Kamis (29/10), BSI tercatat mengantongi laba bersih Rp 2,25 triliun per September 2021. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 1,64 triliun.
Kinerja positif ini sejalan dengan penurunan biaya dana atau cost of fund dari 2,7% menjadi 2,1%. Rasio pembiayaan bermasalaha (NPF) juga terjaga pada level 3%.
Untuk mencegah risiko kredit, BSI melakukan pencadangan terhadap NPL dengan coverage ratio 141% atau naik dari 119 % pada September 2020.
Selain itu, pendapatan berbasis fee dan komisi atau fee based income bank syariah ini juga tumbuh 24,2% dari Rp 417,3 miliar menjadi Rp 518,5 miliar.
Pembiayaan BSI juga tumbuh sebesar 7,38% dari Rp 152 triliun menjadi Rp 163,3 triliun. Adapuan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 9,32% yoy menjadi Rp 219,2 triliun.
6. BCA
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi bank dengan keuntungan terbesar di perbankan nasional.
Bank swasta ini mengantongi laba sebesar Rp 23,2 triliun sampai dengan September 2021. Nilai itu naik 15,8% dari realisasi tahun sebelumnya.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja kenaikan laba tersebut berkat penurunan biaya operasional dan biaya provisi. Alhasil, kinerja laba perusahaan terangkat pada tahun ini.
“Kami mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengendalikan kasus covid-19 di Indonesia, termasuk mengakselerasi program vaksinasi, sehingga aktivitas bisnis mulai menunjukkan pemulihan seiring peningkatan mobilitas," kata Jahja, Kamis (21/10).
Sementara itu, penyaluran kredit baru tercatat lebih tinggi dibandingkan tingkat pelunasan (loan repayment), sehingga total kredit BCA tumbuh 4,1% yoy menjadi Rp 605,9 triliun pada September 2021.