Melambungnya Harga LNG Jadi Peluang Untuk Keruk Devisa
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, kenaikan harga komoditas LNG hampir serupa dengan batubara.
Editor:
Hendra Gunawan
Kata Arief, dari 149,5 standar kargo produksi pada sembilan bulan pertama, sebanyak 105,6 standar kargo diperuntukan untuk pasar ekspor.
Sementara sisanya sebanyak 43,9 standar kargo dialokasikan untuk pembeli domestik.
"Untuk domestik, sebanyak 42,3 standar kargo (sekitar 96 persen) untuk kelistrikan," terang Arief.
Sementara sisanya sekitar 1,6 standar kargo digunakan sektor industri termasuk pabrik pupuk. (Filemon Agung)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga LNG yang melambung jadi peluang bagi Indonesia