Penetrasi Digital, Produsen Perhiasan asal Yogya Ini Mulai Rambah Marketplace
Produsen cincin nikah handmade yang berbasis di Yogyakarta, Nikayla Jewelry, kini mulai melakukan penetrasi digital untuk memperluas pemasaran.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen cincin nikah handmade yang berbasis di Yogyakarta, Nikayla Jewelry, kini mulai melakukan penetrasi digital untuk memperluas pemasaran.
Nikayla Jewelry merupakan salah satu produsen cincin nikah berbahan emas, silver maupun paladium yang dibuat dengan tangan pengrajin.
Owner Nikayla Jewelry Estu Budiawan menyebut karena kekhasan produknya dibuat khusus sesuai permintaan pelanggan sehingga dipastikan cincin yang dibuat tidak ada kembarannya.
Baca juga: Dilarang di China, Transaksi Kripto Justru Didukung di Singapura
Kendati demikian, dirinya mengaku produk yang ditawarkan tergolong terjangkau dimulai dari harga Rp 500 ribu hingga Rp 500 juta untuk sebuah cincin nikah.
Nah, di tengah maraknya perkembangan teknologi saat ini, pihaknya tak ingin ketinggalan dalam memanfaatkan momentum untuk memperluas pasar yang ada.
Salah satu yang dilakukan adalah membuka official store Nikayla Jewelry di Shopee dan Tokopedia, sembari terus meriset pasar yang lebih luas lagi.
Baca juga: Dilengkapi Charging Station untuk Mobil Listrik, Hyundai Buka Dua Dealer Sekaligus di Sulawesi
“Kami berusaha untuk beradaptasi dengan kemajuan zaman sehingga mengambil peluang untuk tersedia di online dengan meluncurkan brand resmi yang terverifikasi di marketplace,” ujarnya.
Tak main-main, selain menggarap digital pihaknya juga akan melakukan ekspansi pembukaan gerai perhiasan di beberapa kota dalam waktu dekat.
Strategi bisnis ini dipilih agar Nikayla Jewelry lebih dekat dengan pelanggan yang mencari cicin nikah yang berkualitas baik dengan model unik. Asal tahu saja, permintaan cicin nikah terus menanjak kendati pandemi melanda.
Berdasarkan penjualan yang dilakukan sejak pandemi, justru cicin dan perhiasan permintaannya tidak terganggu, selain untuk kawin, perhiasan juga menjadi investasi yang nilainya terus menanjak.
Misalnya sejauh ini permintaan terhadap perhiasan silver berkontribusi 40 persen, sedangkan emas serta palladium & platium berkontribusi masing-masing 30 persen.
Baca juga: Harga Emas Antam Jumat, 1 Oktober 2021: Melonjak Rp 9.000, Jadi Rp 922.000 per Gram
“Target omset kami pada tahun ini harus naik 100 persen karena bisnis perhiasan ini sangat bagus dan kebutuhan terhadap perhiasan tetap akan berlanjut apapun situasinya,” lanjutnya.