Kamis, 2 Oktober 2025

Ada Risiko Penggunaan Uang Negara dalam Situasi Krisis, Menkeu: Kita Libatkan Penegak Hukum

Sri Mulyani menyatakan, APBN saat ini bekerja keras menahan dampak negatif Covid-19, satu di antaranya melalui program PC-PEN.  

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Ist
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, APBN saat ini bekerja keras menahan dampak negatif Covid-19, satu di antaranya melalui program PC-PEN.  

Karena itu pihaknya akan terus mengelola APBN 2021 secara akuntabel, transparan, dan kredibel, sehingga setiap rupiah yang dibelanjakan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

“Berbagai program PC-PEN ini dilakukan dan didesain di tengah-tengah krisis terjadi yang memang sangat dinamis. Dalam hal ini, kita memahami kemungkinan terjadinya risiko penggunaan uang negara dalam situasi krisis," ujarnya pada Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Tahun 2021 secara virtual, Selasa (14/09/2021). 

Baca juga: Pesan Menkeu ke Kementerian dan Pemda: Jangan Abaikan Temuan BPK

Karena itu di dalam perencanaan maupun pelaksanaan, Sri Mulyani menegaskan, pemerintah melibatkan lembaga-lembaga penegak hukum. 

Baca juga: Penjelasan Kemenkeu soal Selisih Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional 2020

Aparat penegak hukum yang diantaranya adalah Kepolisian, Kejaksaan, KPK, BPKP, serta LKPP selalu dilibatkan pada saat perancangan maupun pelaksanakan PC-PEN. 

Baca juga: Begini Rekomendasi BPK, Merespon Polemik Program PC-PEN

Tak kalah penting juga menurut dia, bahwa jajarannya terus berkonsultasi dan berkomunikasi dengan BPK sebagai lembaga auditor negara eksternal yang independen. 

Sebab, satu di antara indikator pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dan transparan adalah diperolehnya opini WTP. 

Sri Mulyani menambahkan, pemerintah memberikan apresiasi dan penghargaan atas raihan opini WTP untuk LKPP, LKBUN, LKKL, dan LKPD, serta mendorong agar capaian tersebut dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. 

“Pemerintah bekerja luar biasa keras menggunakan instrumen APBN Untuk meringankan dan memulihkan ekonomi. Kita menggunakan resource ini tentu kemudian harus dipertanggungjawabkan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved