Selasa, 7 Oktober 2025

Jika Sukses Produksi 2 Juta Ton per Tahun, Indonesia Bakal Jadi Pemain Utama Pasar Udang Dunia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya menggenjot produktivitas budidaya udang sebanyak 2 juta ton per tahun pada 2024.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
dok Kementerian Kelautan dan Perikanan
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb Haeru Rahayu dan Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya menggenjot produktivitas budidaya udang sebanyak 2 juta ton per tahun pada 2024.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu mengatakan, apabila target tersebut bisa tercapai, maka Indonesia bisa menguasai pasar udang dunia.

Sejumlah program terobosan telah dilakukan KKP.

Baca juga: Produksi Udang Nasional Baru 856 Ribu Ton, KKP Siapkan Sejumlah Terobosan

Salah satunya melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah yang membangun tambak udang berbasis kawasan seluas 100 hektar di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.

Pembangunan fisik direncanakan dimulai tahun depan.

Nantinya, tambak udang berbasis kawasan di Kebumen akan menjadi percontohan di daerah lain Indonesia.

"Kita membuat modelling budidaya udang berbasis kawasan. Ini yang akan kita coba dorong terus,” papar Haeru dalam diskusi daring bertema Terobosan Kuasai Pasar Udang Dunia, Kamis (2/9/2021).

“Alhamdulillah, tahun ini kami berkolaborasi dengan Pemkab Kebumen. Pak Bupati sudah mendukung," sambungnya.

Haeru melanjutkan, pembangunan tambak udang berbasis kawasan di Kebumen menggunakan pertimbangan ekologi dan ekonomi.

Sehingga sasarannya tidak hanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan asli daerah, tapi juga kelestarian ekosistem.

Baca juga: Kejar Target Produksi 2 Juta Ton Per Tahun, KKP Bangun Tambak Udang Berbasis Kawasan di Kebumen

Untuk menjamin kelestarian ekosistem ini, tambak udang berbasis kawasan di Kebumen dilengkapi dengan tandon air dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Infrastruktur lainnya berupa water intake, saluran outlet, laboratorium, gudang pakan, bangunan pasca panen, rumah genset, rumah jaga tambak, dan jalan produksi.

"Paling pokok, tambak ramah lingkungan sesuai prinsip blue ekonomi. Tidak merusak mangrove, ada water treatment, IPAL, tandon. IPAL ini yang paling pokok, sehingga sisa proses budidaya tidak langsung dirilis ke laut, tapi ada treatment," ungkap Tebe.

Melalui skema tambak udang berbasis kawasan di lahan 100 hektar di Kebumen, KKP menargetkan peningkatan produksi menjadi 80 ton per hektar per tahun.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved